TNI Terima Puluhan Senjata Api di Perbatasan RI-Malaysia

Penyerahan senjata dari warga perbatasan RI-Malaysia ini murni dari kesadaran masyarakat sendiri.

oleh Aceng Mukaram diperbarui 29 Agu 2015, 13:55 WIB
Ilustrasi senjata api dan amunisi. (Antara)

Liputan6.com, Sintang - Kepemilikan senjata api di wilayah perbatasan RI-Malaysia hingga kini masih marak. Pada Jumat 28 Agustus kemarin, aparat TNI menerima puluhan senjata api berbagai jenis dari masyakarat.

Menurut Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1205/Sintang Letnan Kolonel Infanteri M Sulistyo, 45 pucuk senjata dari berbagai jenis tersebut diserahkan warga perbatasan RI-Malaysia Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

"Ini senjata dari masyarakat Kecamatan Ketungau Hulu bernama Rangking. Dia Sekcam Senaning selaku wakil dari masyarakat langsung menyerahkan berbagai senjata rakitan kepada kita (TNI). Jumlahnya 26 pucuk, jenis senjata yang diserahkan yaitu Bomen 12 pucuk dan jenis Lantak 14 pucuk," ujar M Sulistyo, Sabtu (29/8/2015).

Selain itu, tambah dia, ada juga penyerahan senjata api lainnya pada hari yang sama sekitar pukul 21.50 WIB, bertempat di Koramil 1205-09 Merake. Senjata api rakitan itu diserahkan oleh masyarakat Kecamatan Ketungau Tengah yang diwakili tokoh masyarakat bernama Muksin.

"Adapun senjata yang diserahkan yaitu senjata Lantak 18 pucuk dan senjata jenis Kirov 1 pucuk. Sehingga jumlah senjata yang diserahkan dari masyarakat Kecamatan Ketungau Hulu dan Kecamatan Ketungau Tengah berjumlah 45," jelas M Sulistyo di Sintang, Sabtu (29/8/2015).

Dia menyatakan, penyerahan senjata dari warga perbatasan RI-Malaysia ini murni dari kesadaran masyarakat sendiri. Ini menunjukkan kesadaran dan pemahaman mereka tentang peraturan kepemilikan senjata api sudah semakin baik.

"Hal ini sangat mendukung dalam menciptakan situasi dan kondisi kondusif di wilayah perbatasan RI-Malaysia," tukas Sulistyo. (Ali/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya