Citizen6, Jakarta Foto seorang pria yang menjual pena sambil menggendong anaknya di jalanan Beirut, Lebanon sontak menjadi sorotan publik khususnya para pengguna jejaring sosial. Pasalnya, foto tersebut memperlihatkan perjuangan seorang ayah yang mencari uang untuk menghidupi putri kesayangannya itu.
Tak disangka, aktivitas keseharian Abdul dan putrinya itu menarik perhatian seorang aktivis bernama Gissur Simonarson. Tanpa sepengetahuan pria paruh baya ini, Gissur pun mengabadikannya melalui sebuah foto yang langsung ia unggah ke akun Twitter pribadinya.
Advertisement
Dilansir Mirror pada Sabtu (29/8/2015), dalam keterangan fotonya aktivis asal Libanon ini membuat sebuah gerakan dengan tagar #BuyPens untuk membantu Abdul. Dan dalam waktu 30 menit setelah foto diunggah, seorang pengguna socmed menghubungi Gissur dan mengatakan bahwa ia setiap hari selalu melihat pria dan putrinya itu berada di sekitar rumahnya.
Hebatnya, dalam 24 jam identitas pria dan putrinya teridentifikasi, yakni sang ayah bernama Abdul dan putrinya yang bernama Reem berusia empat setengah tahun. Mereka nyatanya berasal dari kamp pengungsi Yarmouk di Damaskus, Suriah.
Setelah mengetahui identitas lengkapnya, akhirnya Gissur pun membuat sebuah laman sumbangan untuk mengumpulkan dana bagi Abdul agar ia memulai kehidupan yang baru.
Hebatnya, dalam 30 menit pertama Gissur langsung mendapatkan sumbangan hingga 5 ribu dollar atau setara dengan Rp 70 juta. "Kamu telah mencapai 5 ribu dolar dalam 30 menit pertama," tulis Gissur dalam laman tersebut.
"Mari kita pastikan bahwa Abdul dan Reem benar-benar dapat memulai hidup baru. Semua sumbangan tentu saja akan langsung diberikan ke mereka," lanjutnya.
Akhirnya, selama tiga jam berlangsung penggalangan dana tersebut berhasil mengumpulkan 17 ribu dolar atau setara dengan Rp 238 juta. (ul/kw)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini