Liputan6.com, Malang - Arema Cronus menyongsong Piala Kemerdekaan dengan kabar duka. Pelatih Suharno yang menangani Singo Edan berpulang dua pekan sebelum turnamen bergulir.
Suharno memang belum pernah membawa Arema juara. Namun pelatih Klaten, 1 Oktober 1959 itu meninggalkan rasa penasaran bagi skuat Singo Edan usai terhenti di semifinal Liga Super Indonesia (ISL) 2014. Saat itu Arema kalah 1-3 dari Persib Bandung lewat babak perpanjangan waktu. Sebelumnya di babak normal kedua tim imbang 1-1.
Advertisement
Meski gagal ke final, Suharno sebenarnya masih dipercaya untuk memimpin Arema. Sayang racikannya belum sepenuhnya teruji karena Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tidak merestui Singo Edan tampil di ISL. Larangan ini berbuntut panjang. Semua level Kompetisi di Indonesia dihentikan.
Di awal musim grafik permainan Singo Edan sebenarnya boleh dikatakan meningkat. Setelah ditahan 4-4 oleh Persija, Arema kemudian menang 1-0 atas Barito. Terhentinya kompetisi membuat banyak tim membubarkan diri, termasuk Arema. Namun 'oase' akhirnya muncul setelah Mahaka Sports and Entertainment bersedia menjadi promotor Piala Presiden 2015--turnamen berhadiah miliaran. Arema menyambut antusias turnamen ini. Singo Edan berbenah dan memanggil kembali pemain-pemainnya.
Dua pemain asing warisan QNB League 2015, Sengbah Kennedy dan Abblode Yao Rudy didepak dan digantikan oleh Lancine Kone (Persipura) dan Morimakan Koita (Sriwijaya FC).
Satu pemain baru lainnya adalah kiper muda Arema U-23, M Yusuf. Seluruhnya berjumlah 28 pemain. Bek tangguh Arema Victor Igbonefo, untuk sementara tidak bisa tampil. Mantan bek Persipura tersebut hengkang ke klub Thailand Osotspa.
Sebelum tampil di Piala Presiden, Arema sempat memanaskan mesin lewat sejumlah pertandingan. Bersama Suharno, Arema bahkan sempat menjuarai turnamen Sunrise of Java Cup. Setelah itu Arema juga menang 1-0 saat menjamu Persib Bandung di ulang tahun Arema (11/8/2015).
Namun kebersamaan Cristian Gonzales dan kawan-kawan dengan Suharno harus berakhir lebih cepat. Pada 19 Agustus lalu, pelatih yang disapa Onche itu wafat usai mengalami serangan jantung sepulang latihan. Tongkat estafet kini dipegang asistennya, Joko 'Gethuk' Susulo. Di sisa waktu yang ada, Joko berusaha menyempurnakan persiapan Cristian 'El Loco' Gonzales Cs.
"Untuk turnamen Piala Presiden nanti, kami menunjuk Getuk sebagai pelatih Arema meneruskan tongkat estafet kepelatihan Suharno," kata General Manager Arema Ruddy Widodo.
Getuk sudah memimpin Arema saat menjajal Gresik United di Stadion Kanjuruhan, Malang, dalam duel bertajuk 'Tirbute to Suharno'. Dalam laga ini, Arema ditahan 0-0. “Kondisi pemain dalam pertandingan ini memang tak terlalu baik, belum mencapai level sempurna. Tapi pertandingan ini bagus untuk bahan evaluasi kami,” kata Joko.
Cobaan kembali menghadang Arema. Kali ini datang dari BOPI. Lembaga di bawah kendali Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu tak mengizinkan Arema Indonesia terlibat di Piala Presiden 2015. Alasannya, dualisme kepemilikan. Tapi BOPI mengizinkan Arema Cronus. Akibatnya, Singo Edan seperti menjadi tamu di rumah sendiri. Sebab, meski bertarung di Malang, kepanitiaan diambil alih Mahaka.
Meski demikian, seperti dilansir situs Ongisnade.co.id, Arema tetap menargetkan juara di Piala Presiden. Bermodal 28 pemain, Singo Edan ingin mempersebahkan gelar tersebut bagi almarhum Suharno.
Arema sendiri tergabung di Grup B bersama PSGC Ciamis, Sriwijaya FC, dan Persela Lamongan. Sepanjang babak kualifikasi berlangsung, Arema berharap para pemain bersedia pakai pita hitam tanda duka bagi Suharno. Di laga perdana, Arema akan bertemu Persela (1/9/2015). (Rco/Rjp)
Skuat Arema Cronus
Pelatih: Joko Susilo (caretaker)
Kiper:
1. Kurnia Meiga Hermansyah
2. I Made Wardana
3. Achmad Kurniawan
4. Utam Rusdiana
5. M. Yusuf
Belakang:
6. Fabiano Beltrame
7. Suroso
8. Purwaka Yudi
9. Gilang Ginarsa
10. Beny Wahyudi
11. Hasim Kipuw
12. Ahmad Alfarizi
13. Junda Irawan
Tengah:
14. Ahmad Bustomi
15. I Gede Sukadana
16. Juan Revi
17. Oky Derry Andrian
18. Arif Suyono
19. Dendi Santoso
20. Ahmad Nufiandani
21. Morimakan Koita
22. Dio Permana
23. Hendro Siswanto
24. Ferry Aman Saragih
Depan:
25. Cristian Gonzales
26. Samsul Arif
27. Lancine Kone
28. Sunarto