Liputan6.com, Jakarta Ratna Galih buka-bukaan mengenai sisi religi dalam kehidupannya. Pesinetron 27 tahun itu mengaku pernah mengalami masa-masa kelam yang hampir menyeretnya pada kesesatan.
Sebagai anak muda, Ratna mulai berpikir menggunakan logika. Bintang film Cinta Pertama itu menganggap hal-hal yang di luar logika tidak mungkin terjadi. Ia pun sempat masuk ke fase agnostik, di mana seseorang tak mempercayai hal-hal yang di luar batas pemikiran rasional.
Advertisement
"Aku berpikir sesuatu harus sesuai logika. Saat itu aku berpikir kok beda ya kalau agama sama logika. Aku akhirnya jadi agnostik. Apalagi aku sering ke luar negeri, banyak yang atheis jadi makin terpengaruh," ungkap Ratna Galih, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (29/8/2015).
Hingga akhirnya, Ratna Galih mendapatkan hidayah usai membeli sebuah Al Qur'an dan science. Usai membacanya, Ratna mendapat pencerahan. Ia pun bersyukur bisa kembali ke jalan yang lurus dan dijauhkan dari kesesatan.
"Duniawi aku mencukupi, bahagia tapi nggak lengkap. Tetap ada yang kosong. Akhirnya aku iseng membeli Al Qur'an dan sience. Nah di situ terjawab semua pertanyaan dalam hidup. Aku menemukan jawabannya cuma di Al Qur'an, nggak ada di buku lain," ucap Ratna Galih.
"Aku minta petunjuk kepada Allah supaya dibimbing. Dan inspirasi aku Ustad Felix Siauw yang memberikan banyak pengetahuan dan inspirasi," terangnya.
Untuk membagikan kisah berharganya tersebut, Ratna bersama Poppy Bunga dan Natasha Rizki pun sepakat membuat website khusus wanita muslimah www.tempatkita.net. Di situ, Ratna menceritakan secara detail tentang segala persoalan hidup yang dimiliki orang wanita.
"Di situ aku bisa cerita gimana aku dapat hidayah dan proses pencarian Islam di mana aku sempat nggak percaya agama saat itu. Alhamdulillah, Allah masih percaya aku," tandas Ratna Galih.(Ras/Mer)