Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) cenderung tertekan sejak Mei 2015. Bahkan nilai tukar rupiah tembus level terendah di kisaran 14.000 per dolar AS pada pekan lalu.
Dari awal tahun 2015 hingga penutupan perdagangan Jumat 28 Agustus 2015, kurs tengah Bank Indonesia (BI) merosot 12,32 persen menjadi 14.011 per dolar AS.
Advertisement
Bila melihat kondisi sekarang memang menguntungkan memegang dolar AS karena cenderung menguat. Akan tetapi, sebaiknya hal itu tidak menjadi ajang spekulasi bagi masyarakat.
Memegang dolar AS juga sebaiknya melihat kebutuhan. Ingin tahu apa saja keuntungan dan kerugian memegang dolar AS? Berikut wawancara Liputan6.com dengan Perencana Keuangan One Shildt Financial Planning M. Andoko.