Liputan6.com, Rajin - Sebuah video yang menggambarkan dahsyatnya banjir di Korut 26 Agustus 2015 lalu beredar. Banjir bandang yang menyapu Kota Rajin, wilayah perbatasan Rusia dan China ini menewaskan 40 orang sementara 11 ribu lainnya harus kehilangan tempat tinggal.
Rajin adalah Zona Ekonomi Khusus Rason di Provinsi Hamgyong Utara.
Advertisement
Menurut kantor berita resmi Korut, KCNA, 1.070 rumah rusak parah, sementara 99 bangunan publik termasuk sekolah dan rumah sakit hancur. Lebih dari 122 hektar pertanian dilaporkan hancur terendam banji.
Video yang diunggah di YouTube oleh akun Stimmekoreas ini, menggambarkan bagaimana banjir menutupi jalan-jalan. Banyak mobil mogok dan gedung-gedung rusak akibat terendam banjir. Tanaman di ladang juga tampak terendam, seperti dilansir oleh The Guardian, pada Jumat 28 Agustus 2015.
Pada awal Agustus, menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, hujan lebat di daerah yang sama menewaskan 21 orang. Salah seorang sumber di daerah tersebut mengatakan lahan pertanian juga kebanjiran.
Korut sering kali dilanda banjir. Karena dataran tinggi mereka digunakan untuk pertanian sehingga menyebabkan tanah longsor. Di samping itu, sistem drainase buruk dan infrastruktur yang kurang terjaga menjadi salah satu sebab banjir.
Pada Juni lalu, negara ini diberitakan menderita kekeringan terparah sepanjang satu abad. Namun Korsel melaporkan pada bulan Juli, hujan sempat menghampiri wilayah utara. (Rie/Tnt)