Wagub Djarot: Pendemo Rusak Fasilitas Difoto Nanti Saya Tuntut

"Kami akan bantu sediakan toilet, tempat sampah, atur lalin, menyediakan tempat salat, wudhu."

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 31 Agu 2015, 17:28 WIB
Djarot Saiful Hidayat (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat mengaku tidak segan untuk menindak tegas para demonstran jika dalam aksinya merusak fasilitas umum atau taman milik Pemprov DKI.

"Kalau mereka merusak, kami minta difotoin, kemudian kami akan tuntut. Kalau anarkis, saya minta difoto dan digiring ke polisi," tegas Djarot di Balaikota DKI Jakarta, Senin (31/8/2015).

Untuk itu, Djarot mengimbau para demonstran untuk tidak bertindak anarkis saat beraksi besok. Pemprov DKI juga telah membantu para demonstran menyiapkan sejumlah fasilitas guna kelancaran aksi mereka.

"Kalau demo yang tertib jangan merusak, kami akan bantu sediakan toilet, tempat sampah, atur lalin, menyediakan tempat salat, wudhu, karena itu kami minta tamu-tamu (demonstran) yang datang ke Jakarta bantu kami. Bantu masyarakat DKI untuk tidak membuang sampah. Tertib tidak merusak dan rusuh," ucap mantan Walikota Blitar ini.

Massa buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Indonesia (GBI) akan menggelar unjuk rasa pada Selasa 1 September 2015.

Aksi akan dihadiri elemen massa buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) AGN, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), dan Serikat Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (SBTPI)

Presiden KSPI, Said Iqbal mengatakan, hal ini sebagai buntut dari ancaman PHK besar-besaran seiring dengan menurunnya daya beli buruh dan anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

"Situasi ini yang makin membuat buruh Indonesia makin masuk dalam penderitaan yang tanpa batas," ujar Said dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu 29 Agustus 2015 kemarin. (Ali/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya