Liputan6.com, Beijing - China akan meresmikan jalur kereta cepat ke perbatasan Korea Utara, Selasa (1/9/2015), seperti diberitakan kantor berita Xinhua dikutip dari VOA News. Jalur kereta sepanjang 207 kilometer, yang dibangun dari tahun 2010 akan menghubungkan Kota Shenyang ke kota perbatasan Dandong, di China.
"Jalur ini untuk memperkuat hubungan ekonomi kedua negara," kata salah satu pejabat kereta ceoat yang tak disebutkan identitasnya seperti dikutip dari Reuters.
Advertisement
Dengan kereta cepat ini, jarak menuju Dandong yang biasanya ditempuh selama 3,5 jam dengan kereta biasa, hanya memakan waktu 1 jam.
Sejauh ini, pihak otoritas baik Pyongyang maupun Beijing, belum memberi nama rel kereta itu.
80 Persen perdaganan antara China dan Korea terjadi melalui Dandong. Kota ini dekat dengan zona ekonomi Korut di Pulau Hwanggumpyong.
Untuk menuju Dandong, Korut harus melintasi Sungai Yalu melewati Jembatan persahabatan Sino-Korea.
China telah meminta negeri yang paling terisolasi ini untuk mengembangkan zona ekonominya. Pemerintah Negeri Tirai Bambu itu berharap mendapatkan tenaga kerja yang lebih murah, dan mendorong Korut untuk melihat keuntungan kalau mereka mereformasi perekonomiannya.
Meski begitu, hubungan kedua negara ini sedang berada di titik terendah setelah China umumkan kekuatan senjata nuklir Korut yang kian membesar kepada dunia, April 2015 lalu. Semenjak itu, hubungan kedua negara yang tadinya seperti 'mulut dan gigi', renggang, demikian diberitakan oleh Time.
Setahun sebelumnya, Korut pernah luncurkan rudal ke arah China, setelah kunjungan Presiden China ke Korsel. Baca: Korut Luncurkan Rudal Pasca Lawatan Presiden China ke Korsel
Oleh karena itu, China berusaha 'merayu' kembali Korut. Selain membangun jalur kereta cepat, China juga memperbaiki infrastruktur termasuk jembatan persahabatan yang menghubungi Dandong ke Korea Utara.
China juga tak segan membantu Korut dalam penanganan banjir minggu lalu yang telah memporakporandakan kota Rajin, salah satu zona ekonomi Korut. Selain untuk mengevakuasi 400 wisatawan China yang terjebak banjir, Beijing juga membantu memberikan alat-alat berat untuk memperbaiki kota yang rusak. Baca: Rekaman Banjir Korut Dahsyat Telan 40 Nyawa
(Rie/Tnt)