Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menegaskan, studi awal termasuk sayembara penataan kompleks parlemen harus sukses. Karena ini adalah sebagai upaya meletakkan blue print (cetak biru) menuju masa depan.
"Ini adalah keberlanjutan dari proses kita membangun pilar-pilar bernegara dan pilar demokrasi. Di level Pimpinan tidak ada keraguan bahwa proses ini harus berjalan terus karena tidak mungkin kita membiarkan anomali kondisi kita menjadi tertawaan orang," kata Fahri saat dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Menurut Fahri, transformasi yang luar biasa terjadi sejak 17 tahun lalu, ada demokrasi di Indonesia dan lahirlah 4 kali amandemen UUD 1945, yang secara jelas menyebutkan bahwa kekuasaan Presiden itu dirampas oleh rakyat melalui penguatan Dewan. "Maka mustahil Dewan tidak berubah," tegas dia.
Kalau dulu 450 anggota DPR tidak punya staf, sambung dia, ibarat orang baru kawin berdua kamarnya hanya 2x4 meter. Sekarang dengan Keppres tentang Badan Kajian sudah turun, maka seorang anggota punya 7 staf.
"Jadi sekarang sudah punya 7 anak, masak masih mau tidur di tempat yang sama. Itu pemikiran sederhananya. Buat Pimpinan, Tim maupun BURT tidak ada masalah. Mungkin ada hal-hal yang perlu didiskusikan, sebab presentasi kali ini akan kita buka ke publik," ujar dia.
Sesusai penjelasan Pengurus IAI, pada 7 September ini peserta memasukkan karya sayembara arsitektur DPR dan nanti akan dinilai dewan juri. Lalu pada 14 September akan dilihat wujud arsitekturnya seperti apa. Apa yang menjadi batasan oleh arsitek senior sudah dirangkum dalam kerangka acuan kerja.
Anggota Tim Muhidin M Said dari FPG menilai komunikasi dengan masayarakat tentang penataan kawasan parlemen itu yang penting. Upaya yang dilakukan Tim seperti sayembara belum ditangkap oleh masyarakat. Sebaiknya rencana ini disolidkan di tingkat fraksi. "Bagaimana mampu meyakinkan teman-teman sehingga bisa diterima masyarakat," ujar Said.
Darul Siska selaku tim Ketua DPR menyatakan, yang dilihat masyarakat sekarang selalu bicara ekonomi susah tapi DPR bangun gedung. Dan ini telah terjadi DPR lalu sejak 2008, tahun 2009 Ketua DPR Marzuki Alie ketika itu tidak mau bikin sayembara sehingga sampai 2014 tidak ada gerakan apa-apa.
"Kalau sayembara sekarang tidak jadi, maka 4 tahun ke depan DPR tidak bisa bikin apa-apa. Menurut saya yakinkan masyarakat dan media dengan mengkongkretkan latar belakang penataan kompleks Senayan dengan dikemas bahasa yang bagus, termasuk road show ke media," jelas Siska.
DPR sekarang, kata Siska akan menghadapi musibah besar kalau penghuni di gedung Nusantara I tidak dikurangi. Sebab kapasitasnya 800 orang, kini dihuni 3.400 orang.
Sementara Wakil Ketua BURT Agung Budi Santoso menyatakan, rakyat harus mengerti mengapa DPR perlu melakukan penataan kompleks parlemen Senayan. Karena seringkali informasi yang diterima masyarakat salah, seperti masalah kasur, pewangi dengan anggaran yang dinilai terlalu besar.
"Mungkin pihak kehumasan perlu lebih giat lagi memberitakan hal ini dengan lebih kuat dan berani. Dewan membangun bukan untuk DPR sendiri, tetapi untuk kepentingan bangsa Indonesia semuanya," tutup Agung. (Mut)
DPR Akan Sukseskan Sayembara Penataan Kompleks Parlemen
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menegaskan, studi awal termasuk sayembara penataan kompleks parlemen harus sukses.
diperbarui 01 Sep 2015, 15:44 WIBPetugas merapikan taman jelang Forum Parlemen Asia-Afrika di halaman Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, (21/04/2015). DPR akan menjadi tuan rumah Konferensi Parlemen Asia Afrika pada Kamis (23/04/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Keterbatasan Teknologi Jadi Tantangan Pengembangan Industri Nikel Indonesia
Tujuan Dana Pensiun: Memahami Fungsi dan Manfaatnya untuk Masa Depan
Kelahiran Kembali Superman di Tangan James Gunn, Ingin Tampilkan Sisi Manusiawi di Balik Kostum Pahlawan Super
KPK Tetapkan 2 Tersangka di Kasus Korupsi PT Pembangunan Perumahan
Fungsi Canva: Panduan Lengkap Mengoptimalkan Platform Desain Populer
Bahaya Stiker Nama di Mobil, Bisa Mengancam Keselamatan Keluarga
Amankan Libur Nataru, InJourney Airports Kerahkan hampir 16 Ribu Personel di Bandara
Saksikan Sinetron Naik Ranjang Episode Jumat 20 Desember 2024 Pukul 20.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
4 Fakta Terkait Selebgram Chandrika Chika Dilaporkan ke Polisi Atas Kasus Dugaan Penganiayaan
Jamu Maut Renggut Nyawa Bocah 13 Tahun di Palembang, Jasadnya Ditemukan di Belakang Lemari
Beli Racun Ikan di Online Shop, Wanita di Palembang Bunuh Adik Ipar Pakai Jamu Campuran Pottasium
Memahami Tujuan Pemilu: Pilar Demokrasi Indonesia