Liputan6.com, Prancis Seorang wanita asal Prancis, Marine Richard memiliki penyakit langka, alergi radiasi elektromagnetik. Wanita berusia 39 tahun itu pun tidak bisa dekat dengan ponsel, router wi-fi, TV, remote kontrol dan ratusan gadget lain.
Mengutip laman Dailymail, Selasa (1/9/2015), Richard sangat sensitif bila ada perangkat modern. Dia akan mengalami mual, sakit kepala hingga denyut jantung yang tidak beraturan. Dan setiap kali dia meninggalkan rumah, dia akan mengenakan jaket kain kasa yang dipercaya melindunginya dari radiasi.
Advertisement
"Rasa sakit ini membuat saya menderita. Hal terburuk, saya menjadi orang aneh dan harus mengubah hidup saya untuk menghindari paparan radiasi dari wifi dan ponsel," katanya.
"Wifi ada di semua tempat. Dan saya hampir tidak pernah pergi ke tempat-tempat umum," ungkapnya.
Sebelumnya, penyakit serupa juga dialami Jackie Lindsey (50). Dia menderita alergi listrik atau hipersensitivitas elektromagnetik (EHS) yang membuatnya bisa meninggal ketika terpapar listrik atau sinyal ponsel.
Badan Jaminan Kesehatan Inggris, NHS mencatat, kondisi seperti Lindsey kini mulai dikeluhkan sejumlah orang. Mereka memprediksi ada 4 persen warga Inggris yang mengalaminya. Gejalanya vertigo, sulit tidur, intoleransi pencernaan, ruam dan detak jantung tidak teratur.
Dalam beberapa kasus, penderita dapat merasakan efek syok anafilaksis bila seseorang menggunakan smartphone dalam jarak dekat. Meski kondisi ini langka tapi sejumlah dokter mulai meneliti hal tersebut.