Liputan6.com, Jakarta - Sebagai negara maritim dengan jumlah penduduk mencapai 250 juta jiwa, menjadi hal yang tidak mudah bagi Indonesia untuk meningkatkan jumlah masyarakat yang melek sistem keuangan.
Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde mengakui, potensi besar yang dimiliki Indonesia menjadi hal yang harus terus dikembangkan oleh pemerintah untuk menciptakan daya saing Indonesia, terutama dalam hal pasar uang.
Dalam konferensi tingkat tinggi bertajuk Futur of Asia's Finance: Financing for Development 2015, Lagarde mengungkapkan Korea Selatan menjadi salah satu negara yang pantas untuk ditiru untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakatnya.
"Korea (Selatan), cara mereka untuk menciptakan financial inclusion sangat bagus. Mereka sangat tahu bahwa teknologi adalah satu media yang tepat untuk itu," kata Lagarde di Gedung Bank Indonesia, Rabu (2/9/2015).
Peningkatan jaringan teknologi, konektifitas antar lembaga keuangan dikatakan Lagarde menjadi kunci efektifnya sebuah negara dalam menjadikan masyarakatnya melek sistem keuangan.
Lagarde juga menegaskan jangan tanggung-tanggung bagi Indonesia ataupun negara lain untuk menciptakan fasilitas kemudahan bertransaksi keuangan, seperti melalui telephne genggam, jaringan internet, dan lain sebagainya.
"Telepon, internet, semua yang berbasis teknologi harus dikebangkan, itu untuk menciptakan kemudahan dan lebih efektif," tegasnya.
Seperti diketahui, dengan jumlah penduduk mencapai 250 juta jiwa, jumlah masyarakat yang memiliki akses di perbankan tidak lebih dari 30 persen. Untuk meningkatkan hal itu, peemrintah Indonesia saat ini tengah mengembangkan sistem bank tanpa kantor di berbagai pelosok wilayah di Indonesia. (Yas/Gdn)
Tingkatkan Literasi Keuangan, IMF Minta Indonesia Contoh Korsel
"Telepon, internet, semua yang berbasis teknologi harus dikebangkan, itu untuk menciptakan kemudahan dan lebih efektif," tegas Christine.
diperbarui 02 Sep 2015, 12:31 WIBPresiden Joko Widodo memberikan keterangan pers dengan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde usai pertemuan tertutup di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/9/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Megawati Bakal Nyoblos Pilkada Jakarta Bareng Keluarga di Kebagusan
2 Hal yang Paling Banyak Memasukkan Orang ke Surga, Apa Saja?
Profil Paslon Pilgub Sumatera Barat 2024, Mahyeldi-Vasko dan Epyardi-Ekos
Terapi Wicara dan Pentingnya Penanganan Komprehensif Pasien Pascaoperasi Celah Bibir
Jangan Merasa Kalah saat Tholabul Halal meski ke Nonmuslim, Ini Maksud Gus Baha
Simak, Makna dan Lirik Lagu Hymne Guru
Anggota DPR: Kasus Polisi Tembak Polisi jadi Momentum Evaluasi Penggunaan Senjata Api
Simak, Profil Cagub dan Cawagub Pilkada Sumatera Utara 2024
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Tersangka Korupsi, KPK: Butuh Dana untuk Pilkada
Mengenal Tari Manasai, Kental dengan Makna Kehidupan Masyarakat Dayak Kalimantan
Selamat Hari Guru Nasional 2024, Simak Keutamaan jadi Pendidik dalam Perspektif Islam
3 Kandidat Bek Kiri yang Bisa Direkrut Manchester United di Era Ruben Amorim