Aidyn Aimbetov dari Kazakhstan , Sergei Volkov dari Rusia dan Andreas Mogensen dari Denmark (kiri – kanan)saat berjalan dengan mengenakan pakaian ruang angkasa di kosmodrom Baikonur, Kazakhstan,Rabu (2/9/2015). (REUTERS/Shamil Zhumatov)
Para kosmonot berjalan sambil melambaikan tangan usai memakai pakaian ruang angkasa di kosmodrom Baikonur, Kazakhstan,Rabu (2/9/2015). Mereka bertiga memiliki misi masing – masing dan kurun waktu yang berbeda. (REUTERS/Shamil Zhumatov)
Kosmonot Andreas Mogensen dari Denmark tersenyum usai memakai pakaian ruang angkasa di kosmodrom Baikonur, Kazakhstan,Rabu (2/9/2015). Ia merupakan Astronot pertama asal Denmark yang dipilih menjadai awak pesawat luar angkasa. REUTERS/Shamil Zhumatov)
Kosmonot Andreas Mogensen dari Denmark saat dipakaikan pakaian luar angkasa di kosmodrom Baikonur, Kazakhstan,Rabu (2/9/2015). Ia merupakan Astronot pertama asal Denmark yang dipilih menjadai awak pesawat luar angkasa. (REUTERS/Shamil Zhumatov)
Kosmonot Aydyn Aimbetov dari Kazakhstan melambaikan tangan ke warga yang hadir di peluncuran mereka ke Stasiun Antariksa Internasional, kosmodrom Baikonur, Kazakhstan (2/9/2015). Aimbetov kembali ke Bumi pada 12 September. (REUTERS/Kirill Kudryavtsev)
Kosmonot Rusia, Sergei Volkov saat melambaikan tangan ke warga yang hadir dalam di kosmodrom Baikonur, Kazakhstan,Rabu (2/9/2015). Volkov akan menghabiskan enam bulan di Stasiun Luar Angkasa. (REUTERS/Kirill Kudryavtsev)
Pesawat luar angkasa, Soyuz TMA-18M saat akan siap landas di kosmodrom Baikonur, Kazakhstan,Rabu (2/9/2015). Pesawat akan diberangkatkan pada pagi ini. (REUTERS/Shamil Zhumatov)
Pesawat luar angkasa, Soyuz TMA-18M saat lepas landas di kosmodrom Baikonur, Kazakhstan,Rabu (2/9/2015). Pesawat akan diberangkatkan pada pagi ini. (REUTERS/Shamil Zhumatov)
