Perekonomian Melambat, PAN Gabung ke Pemerintah

Zulkifli membantah bergabungnya PAN dengan pemerintah terkait isu kabinet.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 02 Sep 2015, 13:36 WIB
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan meberikan keterangan pers terkait bergabungnya Partai Amanat Nasional dengan pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (2/9/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) memutuskan bergabung dengan pemerintah. Partai besutan Amin Rais itu memutuskan untuk mendukung pemerintah karena menilai kepentingan bangsa lebih mendesak.

"PAN menilai tidak tepat kalau kita berbicara KIH dan KMP, melihat perekonomian yang melambat, tidak lagi kita kotak-kotak karena ada kepentingan yang lebih besar," ujar Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam keterangan persnya usai bertemu Presiden Joko Widodo, Jakarta, Rabu (2/9/2015).

Menurut dia, persoalan perekonomian bangsa relatif berat. Untuk menghadapinya, perlu persatuan dalam segala bidang, termasuk politik.

"PAN menyimpulkan politik kita harus kuat, membantu pemerintah," jelas Zulkifli.

Sebelumnya, Zulkifli dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto merapat ke Istana Kepresidenan. Saat keduanya datang, Jokowi tengah memimpin rapat Paripurna Kabinet Kerja di Kantor Presiden.

Pantauan Liputan6.com, keduanya tiba di Istana Kepresidenan pada pukul 11.30 WIB. Keduanya sempat singgah di kantor Presiden dan akhirnya langsung menuju ke Istana Merdeka.

Namun, Ketua MPR itu membantah bergabungnya PAN dengan pemerintah terkait isu kabinet. Walaupun, dia datang saat rapat kabinet. (Bob/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya