Dukung Demo, Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad Dipolisikan

Namun, pihak Mahathir Mohamad mengaku belum mendapati surat panggilan dari polisi.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 02 Sep 2015, 15:29 WIB
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (tengah) saat menghadiri unjuk rasa Bersih 4.0 di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, 30 Agustus 2015. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Setelah dilaporkan ke polisi oleh organisasi non-pemerintah Malaysia karena menghadiri unjuk rasa Bersih 4.0 di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad kini akan diinvestigasi oleh pihak berwenang.

Inspektur Jenderal Polisi  Khalid Abu Bakar mengatakan, Mahathir membuat segala macam tuduhan dalam pidatonya di demo Bersih 4.0. Termasuk salah satu dugaan bahwa kepala divisi UMNO menerima suap.

"Kami ingin tahu lebih lanjut terkait asal informasi yang disampaikan Mahathir... Saya harap dia akan bekerja sama," kata Khalid seperti dikutip dari BBC, Rabu (2/9/2015).

Dia menambahkan, tokoh lain yang hadir dalam rapat resmi ilegal, serta penyelenggara, juga akan dipanggil untuk ditanyai.

"Kami akan meminta mantan PM Mahathir Mohamad untuk memberikan pernyataan atas tuduhan yang dibuat di protes anti-pemerintah baru-baru ini," ucap Khalid. "Dr Mahathir menuduh partai berkuasa itu menyuap perintah polisi," tutur dia. 

Namun pihak Mahathir mengaku belum mendapati surat panggilan dari polisi.

"Sejauh ini belum ada panggilan oleh polisi. Kami akan mematuhi polisi, apa saja yang mereka perlukan..," ujar seorang juru bicara Dr Mahathir, Sufi Yusoff kepada Reuters.

Demonstran yang menamakan diri Bersih 4.0, menyerukan warga untuk turun ke jalan di Kuala Lumpur, Kinabalu, dan Kuching pada Sabtu dan Minggu (30-31 Agustus). Petugas keamanan pun berjaga ketat di seantero kota. Perhatian mulai tertuju kepada apakah ada kemungkinan tentara intervensi dalam aksi demo untuk PM Najib Razak.

Unjuk rasa ini terkait tuduhan kepada PM Najib yang diduga telah menggelapkan US$ 700 juta atau senilai Rp 9,8 triliun dari Sovereign Wealth Fund.

Di tengah aksi protes tersebut, mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad beserta istri, Siti Hasmah Ali, menyambangi kerumunan ribuan pendemo. Ia menyerukan gerakan "kekuatan rakyat" untuk menggulingkan Najib.

Seperti dikutip dari malaysiakini.com, kedatangan keduanya langsung disambut kegembiraan oleh para demonstran. Sebagian dari mereka bahkan berebut untuk berjabat tangan serta berfoto bersama dengan Mahathir dan istri yang tiba di lokasi unjuk rasa sekitar pukul 19.30 waktu setempat.

Mahathir yang mengenakan jas mantel abu-abu didampingi Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Tian Chua dan pengawal mantan perdana menteri.

Sementara itu, PM Najib Razak telah berulang kali membantah mengambil uang dari dana investasi negara Malaysia, 1MDB. Lembaga anti-korupsi juga telah membersihkan namanya, mengatakan US$ 700 juta ditemukan dalam rekening pribadinya berasal dari pihak asing.

Najib juga menyangkal semua tuduhan korupsi terhadapnya, dan menuduh Dr Mahathir melakukan kampanye politik terhadap dirinya.

Dr Mahathir merupakan PM Malaysia terlama yang pernah menjabat, mulai 1981-2003 -- selama 22 tahun. Meski tak lagi menjadi pemimpin, ia tetap sangat berpengaruh. (Tnt/Ein)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya