Liputan6.com, Jakarta - Kepulan asap kembali muncul di tengah rongsokan 20 bus Transjakarta yang terbakar di pool PT Transbatavia, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat siang tadi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (2/9/2015), asap berasal dari bagian roda depan salah satu bus yang terbakar. Satuan pengamanan pool pun mengambil Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Mereka khawatir asap itu kembali menimbulkan ledakan seperti Selasa 1 September 2015 kemarin.
Advertisement
Hal itu dikarenakan semua bus memiliki tabung bahan bakar gas yang mudah meledak. Beberapa saat kemudian, 1 unit mobil pemadam kebakaran pun datang dan menangani titik api itu.
Meski ada 20 bus yang tadinya melayani koridor 3 rute Terminal Kalideres ke Pasar Baru, Jakarta Pusat, operasional di koridor itu sepanjang hari ini tidak terganggu alias normal.
Seperti yang terjadi di Halte Rawa Buaya, Cengkareng, tidak terlihat ada penumpukan penumpang. Meski demikian, penumpang tetap minta operator bus memperbaiki layanan.
"Sampai sekarang untuk pelayanan masyarakat untuk yang Busway koridor 3 masih cukup kondusif, semua (penumpang) terangkut. Jadi Busway tidak ada berkurang," ucap Kepala Terminal Bus Kalideres, Frendy Manalu.
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memastikan operasional Transjakarta koridor 3 tak akan terganggu. Polisi sudah memeriksa 4 saksi.
"Tidak mengganggu operasional. Mobil ini sudah rusak. Kondisi rusak, bukan kendaraan yang disiapkan untuk operasi hari ini," ungkap Wakadishub DKI Jakarta Pargaulan Butarbutar.
"Saksi sedang dipanggil, sekitar 4 saksi, karyawan dan nanti akan dipanggil sesuai dengan kebutuhan kepentingan penyidik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal.
Sehari pascaterbakarnya 20 bus Transjakarta di pool PT Transbatavia Rawabuaya, perusahaan itu belum memberikan keterangan resmi. (Vra/Yus)