Jendela Dunia: Paus Izinkan Pastor Maafkan Pelaku Aborsi

Namun kebijakan ini hanya berlaku sementara selama tahun hari lahir atau jubilee year mulai 8 Desember 2015 hingga 26 November 2016.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Sep 2015, 19:04 WIB
Paus Fransiskus (REUTERS/Tony Gentile)

Liputan6.com, Jakarta - Paus Franciscus akan mengizinkan pastor katolik untuk memaafkan wanita yang melakukan aborsi dan dokter yang membantu proses aborsi. Berita ini mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (2/9/2015).

Namun kebijakan ini hanya berlaku sementara selama tahun hari lahir atau jubilee year mulai 8 Desember 2015 hingga 26 November 2016.

Sementara itu di Brasil, perlombaan mencukur digelar di stasiun kereta api bawah tanah Rio De Janeiro. Penumpang kereta bawah tanah yang ingin mencukur rambut dijadikan model tanpa dipungut bayaran. Selain lomba mencukur,  lomba menari "passinho" pun diadakan di tempat yang sama.

Di Budapest, Hungaria, ratusan migran yang telantar melakukan unjuk rasa di depan Stasiun Kereta Keleti. Unjuk rasa terjadi karena pemerintah setempat menutup akses menuju Eropa dan melarang para migran menggunakan kereta.

Larangan itu menyulut kemarahan para migran yang telah membayar tiket kereta menuju Wina.

Sedangkan di Armenia, bentrokan terjadi antara pengunjuk rasa dengan polisi di Yerevan. Para pengunjuk rasa menuntut pemerintah karena tidak dapat menepati janji memberi subsidi energi. Dalam peristiwa tersebut 5 orang pemicu bentrokan berhasil ditangkap polisi. (Mar/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya