Kabut Asap Ganggu Penerbangan Bandara di Sumatera dan Kalimantan

Di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, penerbangan sempat lumpuh total selama 6 jam akibat kabut asap.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Sep 2015, 02:15 WIB
Di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, penerbangan sempat lumpuh total selama 6 jam akibat kabut asap.

Liputan6.com, Riau - Ruang tunggu Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, sejak Rabu 2 September pagi, sudah dipadati ratusan calon penumpang. Sebagian besar menunggu beberapa maskapai yang tertunda kedatangan dan keberangkatan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (2/9/2015), akibat kabut asap pekat, sejak pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, tak satupun pesawat yang diberangkatkan karena jarak pandang hanya mencapai 500 meter. Tercatat 10 jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat tertunda. Baru pada pukul 12.00 WIB, satu pesawat bisa mendarat setelah jarak pandang membaik.

Seorang penumpang kecewa dengan penundaan ini, karena terlambat tiba pada acara yang harus dihadirinya.

Bandara Kalimarau di Cilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, untuk kesekian kali kembali terganggu. Kabut asap yang cukup pekat akibat kebakaran lahan hutan terus menghantui penerbangan.

Pada Rabu pagi hingga siang, jarak pandang hanya 300 hingga 500 meter, sehingga beberapa pesawat tertunda kedatangan dan keberangkatan. Pekatnya kabut asap juga mengancam kesehatan warga. Menurut catatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat, kualitas udara sudah berada pada level berbahaya.

Bandara Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara, juga terkena imbas kabut asap kiriman. Jarak pandang di landasan pacu pada pagi hari hanya mencapai 800 meter, karena tertutup kabut asap. Sebanyak 10 penerbangan pun tertunda, baik tujuan dalam negeri maupun Malaysia. Akibatnya ruang tunggu bandara dipenuhi calon penumpang. (Dan/Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya