Liputan6.com, Yogyakarta - Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson dibuat terkagum-kagum saat mendatangi Masjid Gedhe Kauman di Kraton Yogyakarta. Arsitektur masjid tersebut yang membuatnya berdecak kagum.
"Ini sangat mewah, saya tidak pernah melihat masjid seperti ini di Australia," kata Grigson yang mengaku sering berkunjung ke masjid-masjid selama menjadi dubes dalam kunjungannya ke Yogyakarta pada Rabu 2 September 2015.
Dia dipersilakan untuk berkeliling Masjid Gedhe. Mulai dari bagian depan, dalam, makam Nyai Ahmad Dahlan, ruang mengaji, hingga radio Saka (suara kauman) di dalam kompleks masjid.
Advertisement
Grigson mengatakan, setiap pekan selalu menyempatkan untuk mendatangi masjid besar atau kecil dan berdialog dengan jemaah di sana.
"Sangat penting bagi saya untuk berbicara dengan semua lapisan masyarakat. Dengan mengunjungi masjid bisa bertemu dengan orang setiap harinya. Ini pertama kali ke Jogja sebagai duta besar mendatangi Masjid Gedhe ini. Saya akan terus mengunjungi masjid," ujar dia.
"Ketika datang ke masjid di Indonesia, para jemaah tidak pernah menanyakan politik kepada saya. Saat saya mengunjungi masjid di Australia juga sama. Mereka biasanya tertarik perkembangan muslim di Australia dan keseharian mereka," ujar dia.
Dia pun berbagi cerita tentang toleransi beragama di Australia, khususnya saat bulan suci Ramadan. "Saat bulan puasa, di Australia banyak toko yang buka mulai pukul enam sore, dan buka sampai pukul dua pagi menjelang sahur," tutur dia.
Paul mengaku senang selama berjalan-jalan ke kota Yogyakarta. Berbagai daerah yang dikunjungi sangat menarik. "Saya menikmati perjalanan di Indonesia karena di kantor saya sangat membosankan," tandas Grigson.
Masjid Ghede Kauman terletak di sisi barat alun alun Utara atau tepatnya di sebelah kiri Keraton Yogyakartam yaitu di Kampung Kauman Kelurahan Ngupasan Kecamatan Gondomanan. Masjid ini dibangun pada tanggal 29 Mei 1773 M atau 1187 H.
Didirikan di atas tanah 4.000 meter persegi dengan luas bangunan 2.578 meter persegi. Tanah tempat dibangunnya masjid adalah milik Kraton Kasultanan Ngayogyokato Hadiningrat.
Berdirinya Masjid Ghede Kauman diprakarsai oleh dua tokoh yaitu Sri Sultan Hamengkubuwono dan Kiai Penghulu Faqih Ibrahim Diponingrat. Prakarsa ini ditindaklanjuti oleh kyai Wiryokusumo, arsitek tersohor saat itu. (Ndy/Mut)