Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Ahli Wakil Presiden RI, Sofjan Wanandi meminta Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) yang saat ini berada di level 7,5 persen. Memang penetapan BI Rate ada di tangan BI, namun Sofjan berharap level BI Rate tidak mengalami kenaikan.
"BI rate serahkan ke BI, tetapi harus diturunkan jangan dinaikkan," Kata Sofjan, di Kantor Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Advertisement
Hal tersebut bertujuan untuk mendorong konsumsi masyarakat meningkat. Sofjan mengatakan, selama bank sentral Amerika Serikat/The Federal Reserve belum memberikan kepastian menaikkan suku bunga seharusnya BI Rate diturunkan.
"Tetapi selama tidak ada kepastian terhadap dolar dan suku bunga The Fed. Harusnya diturunkan saja," tutur Sofjan.
Sofjan pun meramal, kemungkinan Bank Indonesia menaikkan BI Rate pada September sangat kecil. Meski demikian ia tetap meminta Bank Indonesia menurukan tingkat suku bunga tersebut.
"Sedikit kemungkinan untuk dinaikkan. Tetapi harus diturunkan jangan dinaikkan," tegas Sofjan.
Seperti diketahui, BI Rate tetap berada di kisaran 7,5 persen sejak November 2013 hingga 18 Agustus 2015. BI pun akan kembali menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) untuk menetapkan suku bunga acuan pada 17 September 2015. (Pew/Ahm)