Liputan6.com, Jakarta Selama masa kehamilan seorang ibu diimbau tidak hanya fokus pada asupan gizi saja, tapi harus memerhatikan kesehatan rongga mulut terutama gusi. Karena dengan mulut yang sehat, proses pengunyahan makanan jadi lebih baik. Selain itu, membantu ibu terhindar dari infeksi.
"Penyakit gigi dan gusi pada ibu hamil meningkatkan kelahiran bayi prematur dan berat badan lahir rendah sebesar 2,8 kali," kata Ginekolog dari Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading dr Boy Abidin.
Advertisement
Padahal, mulut sebagai gerbang awal masuknya sejumlah penyakit jika tidak dirawat dengan baik maka dapat berakibat pada terganggunya proses asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh janin.
Head of Professional Relationship Oral Care PT Unilever Indonesia drg Ratu Mirah Afifah mengatakan, hormon progesterone yang meningkat menyebabkan gusi lebih mudah berdarah, bengkak, dan menjadi merah sebagai respons dari penumpukan plak dari kebersihan mulut yang kurang baik.
"Pastikan kondisi anggota tubuh bebas dari infeksi gigi dan gusi. Hal ini bisa dicegah dengan pembersihan karang gigi sebelum kehamilan, trisemester kedua dan ketiga kehamilan, dan perawatan di rumah dengan menyikat gigi dua kali sehari. Pagi setelah sarapan dan malam sebeluk tidur," kata drg Mirah dalam diskusi Pentingnya Kesehatan Gigi dan Gusi pada Ibu Hamil di Jakarta, Kamis (4/9/2015)
Bagi sebagian ibu hamil, terkadang kehamilan dapat membuat tubuh mereka jadi rentan terhadap infeksi. Terlebih risiko gingivitas pada ibu hamil biasanya meningkat di bulan kedua dan semakin parah menjelang bulan ke-delapan.