Liputan6.com, California - Tesla Motors Inc dilaporkan meminta presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, untuk bernegosiasi dengan Xi Jinping, Sekretaris Jendral Partai Komunis Tiongkok terkait dengan industri otomotif.
Menurut laman Wall Street Journal, Tesla merasa Tiongkok terlalu tertutup bagi industri otomotif dari AS. Ia berharap kedatangan Obama ke negara tersebut di bulan depan dapat memperlunak sikap pemerintah Tiongkok tersebut.
Apalagi, lanjut Tesla, hal ini juga terkait dengan kebijakan pemerintah Tiongkok yang dianggap memberatkan. Mereka misalnya, mengharuskan pabrikan dari luar untuk bekerja sama dengan perusahaan lokal jika ingin merakit kendaraan di sana, di mana hal tersebut justru sulit direalisasikan.
Meskipun begitu, beberapa pabrikan raksasa seperti General Motors dan Ford Motor telah mampu membuat kendaraan di Tiongkok, di mana sebagian besar memang merupakan kerja sama dengan pabrikan lokal.
Kekhawatiran Tesla lainnya adalah mereka takut disaingi oleh beberapa pabrikan Tiongkok yang juga memproduksi mobil listrik.
"Pabrikan mobil asal Tiongkok bisa bebas dari rintangan perdagangan jika masuk ke AS, tidak seperti yang kita hadapi sekarang," kata juru bicara Tesla, Ricardo Reyes. "Bea masuk yang jauh lebih tinggi di Tiongkok dibanding di AS membuat pabrikan asal AS mengalami kerugian signifikan," tambahnya.
Sementara itu, Obama atau perwakilan Gedung Putih lainnya belum memberikan komentar terkait dengan permintaan Tesla ini.
(rio/sts)
Pabrikan Mobil Listrik Minta Obama Tekan Pemerintah Tiongkok
Tesla Motors Inc. dilaporkan meminta presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama untuk bernegosiasi dengan Xi Jinping agar permudah bisnis.
diperbarui 03 Sep 2015, 20:45 WIBTesla Motors - ilustrasi
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
4 Zodiak yang Termasuk Mutable Sign, Punya Kepribadian yang Gampang Berubah-ubah
Ratusan Perwira Israel Mengundurkan Diri pada Tahun 2024
Anak Bos Toko Roti Penganiaya Pegawai Jalani Pemeriksaan Kejiwaan
Apple Mulai Uji Beta iOS 18.3: Cek Fitur Baru dan Perbaikan Bug yang Hadir
Top 3: Bayar Pakai QRIS Kena PPN 12 Persen per 2025, Benarkah?
Prediksi LaLiga Barcelona vs Atletico Madrid: Azulgrana Terancam Terkudeta
Bingung Mau Tahun Baruan ke Mana? Ini 4 Rekomendasi Tempat Wisata di Banyuwangi
Band Radja Siap Luncurkan Single Terbaru Jelang Pergantian Tahun yang Berjudul Apa Sih
5 Zodiak yang Paling Beruntung di 2025, Ini Alasannya
Wall Street Melejit Usai Inflasi AS Melambat
BRI Pastikan Kehandalan Super Apps BRImo dan Optimalkan Layanan 721 Ribu E-Channel dalam Rangka Natal dan Tahun Baru
Aksi Jual Wall Street Sangat Wajar, Pelaku Pasar Perlu Realistis