Liputan6.com, Jakarta - Komisaris Jenderal Budi Waseso diisukan akan dicopot sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri. Namun, sejumlah pihak tidak setuju dengan hal tersebut, salah satunya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Mantan Sekjen PDIP sekaligus Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyampaikan penolakan ini merupakan sikap resmi partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
"Apakah ini sikap partai? Setahu saya iya. Kok saya tahu dari mana? Saya barusan teleponan dengan Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto). Jadi oke ya (sikap partai)," kata Tjahjo, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Namun, dia mengatakan partainya tidak bisa memaksakan kehendak ke publik agar ikut menolak pencopotan Buwas. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menganggap Buwas menunjukkan kinerja yang baik.
"Masyarakat kan macam-macam, ada yang dukung, ada yang respons positif, ada yang tidak, kan boleh-boleh saja," tegas Tjahjo.
Dia yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Kompolnas menerangkan keputusan Buwas dicopot atau tidak, ada di tangan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti.
Fraksi PDIP menilai Buwas berhasil mengungkap dugaan kasus-kasus korupsi di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"PDIP menolak intervensi hukum yang sedang bekerja dalam memberantas korupsi, baik di tingkat BUMN seperti Pelindo II dengan kasus dwelling time-nya," kata anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu, Rabu 2 September 2015.
"Jadi dalam hal ini yang sedang disidik dan diungkap Mabes Polri seperti TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang), kasus penimbunan daging sapi, serta pengungkapan dugaan korupsi di tubuh Pertamina," sambung Masinton.
Dia menilai pencopotan Buwas merupakan bentuk intervensi proses hukum yang sedang berjalan. "Dalam hal ini tidak boleh ada intervensi serta kekuatan pihak mana pun. Biarkan proses penegakan hukum berjalan," tegas Masinton. (Bob/Ans)
PDIP Nilai Buwas Mampu Ungkap Korupsi di BUMN
Oleh karena itu, partai naungan Joko Widodo tersebut menolak pencopotan Buwas sebagai Kabareskrim Polri.
diperbarui 03 Sep 2015, 19:16 WIBKepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso berpose usai wawancara khusus dengan Liputan6.com, Jakarta, Selasa (28/7/2015). Budi mengaku ide pembangunan gedung Bareskrim yang baru berasal dari dirinya . (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Detik-Detik Video Dirjen WHO Berlari di Dalam Bandara Yaman yang Dihantam Serangan Israel
Ketum PSSI Erick Thohir Spill Harapan Agar Timnas Indonesia U-23 Tembus Olimpiade 2028
VIDEO: MK Korea Selatan Gelar Sidang Persiapan Pertama untuk Pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol
Top 3: Zodiak yang Perlu Santai Selama Akhir Desember 2024
Biaya Haji 2025 akan Turun, Menteri Agama Pastikan Kualitas Pelayanan Tak Berkurang
Hari Keenam Operasi Lilin 2024: 260 Kecelakaan Lalu Lintas, 19 Orang Meninggal Dunia
Jelang Tahun Baru 2025, Harga Telur Tembus Rp 30 Ribu dan Cabai Rawit Rp 56 Ribu
Libur Natal 2024, Penumpang di Pelabuhan Merak Turun 13 Persen
12 Makanan Khas Ciamis yang Wajib Dicoba, Dari Galendo hingga Opak
Deretan Hoaks Seputar SIM, Simak Daftarnya
Proses Syuting Series Action BAD GUYS Selesai, Siap Tayang di Vidio Tahun 2025
Waktu Bermain Terbatas, Raheem Sterling Siap Cabut dari Arsenal di Bursa Transfer Musim Dingin