Liputan6.com, Jakarta - Pembisik kasus match fixing, Bambang Suryo (BS), membantah pernah melaporkan PSSI ke Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim). Padahal sebelumnya tim advokasi #IndonesiavsMafiaBola mengungkap BS telah melaporkan dengan bukti-bukti yang kuat.
"Kata siapa? Tanya saja sama mereka (LBH). Saya hanya memberi testimoni. Apa testimoni itu sama dengan laporan?" ujar BS, yang belakangan disebut Bambang Suryo di kantor PSSI, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Salah satu tim advokasi #IndonesiavsMafiaBola, M Isnur, mengatakan sudah melampirkan bukti berupa rekening bank dan alur transfer. Bahkan laporan tersebut sudah diterima oleh Bareskrim, terbukti adanya laporan yang ditandatangani petugas piket Bareskrim, Bripda Pol Alfianto. Dalam surat itu, pengurus PSSI, pemain, hingga manajer klub dilaporkan terkait dalam praktek pengaturan skor.
Tidak hanya itu, BS juga mengaku tidak pernah berbicara soal pengaturan skor di SEA Games 2015 lalu. Pasalnya kekalahan Timnas Indonesia U-23 pada SEA Games 2015 lalu disebut-sebut ada hubungannya dengan pengaturan skor.
"Saya tidak pernah bicara. Yang jelas soal pengaturan skor di SEA Games, saya tidak pernah bicara. Tadi saya hanya bicara soal pengaturan pertandingan di Indonesia. Ini semata-mata demi kondisi sepak bola Indonesia yang lebih baik," tegasnya. (Ton/Win)
Baca juga:
Advertisement
Inovasi Baru, Serie B Italia Perkenalkan Kartu Hijau