Liputan6.com, Jakarta - Antisipasi kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tertekan pada perdagangan Kamis pekan ini.
Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (3/9/2015), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tembus 14.170 per dolar AS. Bahkan rupiah sempat berada di kisaran 14.200 per dolar AS pada pukul 13.00 waktu Singapura. Rupiah berada di kisaran 14.127-14.200 per dolar AS sepanjang Kamis pekan ini.
Advertisement
Berdasarkan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di kisaran 14.160 per dolar AS pada 3 September 2015 dari posisi 12.440 per dolar AS pada 31 Desember 2014.
Analis PT Bank Saudara Tbk, Rully Nova mengatakan pelaku pasar menanti kenaikan suku bunga AS. Apalagi data ekonomi AS cenderung variasi mulai dari data tenaga kerja membaik sementara indeks manufaktur melemah.
Sedangkan dari faktor domestik, Rully mengatakan pelaku pasar menantikan stimulus paket kebijakan ekonomi yang akan diumumkan pada awal pekan depan. Selain itu ada juga rilis cadangan devisa Bank Indonesia. "Kemungkinan cadangan devisa menurun. Pelaku pasar masih wait and see," kata Rully saat dihubungi Liputan6.com.
Ia memperkirakan, rupiah masih akan tertekan pada perdagangan Jumat pekan ini. Nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran 14.160-14.180 per dolar Amerika Serikat (AS). "Sentimen positif masih belum banyak keluar," tutur Rully. (Ahm/Ndw)