Liputan6.com, Surabaya - Anang Ma'ruf memang sedikit malu mengakui bahwa dirinya telah melamar menjadi driver Go-Jek. Namun di balik itu, terselip sebuah cerita dari jiwa Anang.
Ya, tentunya jiwa itu bernama sepak bola. Persekama (Persatuan Sepak bola Kabupaten Madiun), klub inilah yang disebut-sebut Anang menjadi harapannya saat ini untuk melanjutkan dedikasinya terhadap sepak bola. Tentunya, pada jenjang pelatih.
"Di sanalah (Persekama), saya menjadi asisten pelatih. Namun, sejak PSSI dibekukan, tentunya tim kami itu bubar dan tanpa aktivitas. Makanya saya tekuni melatih SSB. Semoga sanksi kepada PSSI segera dicabut. Sehingga saya bisa melanjutkan karier kepelatihan saya," keluh Anang.
Padahal, lanjut Anang, dirinya berencana mengurus lisensi kepelatihan menyusul rekan-rekannya di Persebaya Surabaya dulu seperti Uston Nawawi, Mat Halil dan Bejo Sugiantoro. Namun, semenjak PSSI dibekukan oleh FIFA, cita-cita Anang harus tertunda.
"Mau apa lagi mas. Terpaksa harus saya tunda. Padahal, saat itu saya sedang semangat-semangatnya," ujar pria yang saat ini berkumis tersebut.
Namun, bukan Anang jika patah arang. Kendati tim yang dilatihnya sudah bubar, namun untuk mengasah naluri kepelatihannya, ia pun tak pernah menolak jika ada SSB yang meminangnya untuk menjadi pelatih. (Jnp/Ary)
Baca Juga:
Hari Ini Timnas Indonesia Seharusnya Tanding Lawan Vietnam
Legenda MotoGP: Usia Rossi Bukan Penghalang untuk Juara
Piala Presiden: Persita Buat Nasib Persija di Ujung Tanduk
Advertisement
