Diisukan Dicopot, Buwas Teruskan Selidiki Kasus 10 Crane di Priok

Nilai proyek lebih dari Rp 45 miliar. Buwas berjanji mengungkap nominal besar di balik kasus pengadaan 10 crane di Priok.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Sep 2015, 00:41 WIB
Kepala Kabareskrim Polri, Komjen Budi Waseso saat berkunjung ke SCTV Tower, Jakarta, Rabu (3/9/2015). Budi mengaku siap jika memang dirinya harus dicopot dari jabatan Kabareskrim (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Meski ada kabar yang menyatakan dirinya hendak dicopot lantaran menyebabkan kegaduhan, Kabareskrim Komjen Budi Waseso atau Buwas menyatakan institusi yang dipimpinnya tak akan berhenti menyelidiki kasus dugaan korupsi pengadaan 10 unit mobil crane di PT Pelindo II, Pelabuhan Tanjung Priok.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (3/9/20154), nilai proyek tersebut lebih dari Rp 45 miliar. Buwas malah berjanji mengungkap nominal besar di balik kasus itu.

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang hari ini menemui Kabareskrim Polri, menegaskan pencopotan seorang Kabareskrim tak boleh atas intervensi politik. Sementara Kapolri menegaskan tidak ada yang salah dengan kinerja Komjen Budi.

Kegaduhan yang disebut sebut terkait dengan kabar pencopotan kabareskrim berawal dari temuan 10 mobil crane yang mangkrak di Pelabuhan Tanjung Priok.

Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri mengendus ada yang tak beres dengan crane itu. (Dan/Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya