Liputan6.com, Jakarta - Dalam beberapa hari terakhir nama Komisaris Jenderal Budi Waseso atau akrab disapa Buwas menarik perhatian publik. Bukan hanya soal sepak terjangnya, tapi juga tentang kabar pencopotan dirinya sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal atau Kabareskrim Polri.
Isu mengenai pergantian Komjen Buwas pun sempat simpang-siur hingga muncul kabar dari Mabes Polri pada Jumat dini hari 4 September 2015. Buwas digantikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Anang Iskandar. Selanjutnya Buwas dimutasi sebagai Kepala BNN.
Advertisement
Rotasi atau mutasi tersebut sudah diperkirakan oleh Buwas. Beberapa jam sebelum dimutasi, jenderal polisi bintang 3 itu sempat meluruskan bahwa dalam organisasi Polri maupun TNI adalah hal yang wajar bila ada pengalihan tugas atau rotasi ataupun mutasi.
"Tapi tidak ada istilah pencopotan. Karena ini kan hal yang biasa dalam suatu organisasi, tour of duty atau tour of area untuk kepentingan institusi atau personel yang bersangkutan," ucap Komjen Buwas saat berbincang dengan Retno Pinasti di Studio Liputan 6 SCTV, SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 3 September 2015. [Ini Kata Buwas Soal Isu Pencopotan Sebagai Kabareskrim]
Belum lama ini terjadi penggerebekan di Kantor Pelindo II di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Komjen Buwas pun merasa tidak membuat kegaduhan atas apa yang telah dilakukannya itu.
"Sepengetahuan saya, saya tidak melakukan kegaduhan. Karena beberapa kali bukan hanya Pelindo II, kami juga melakukan kegiatan penggerebekan. Dan itu sesuai dengan protap dan prosedur. Dan kita juga mendapatkan izin dari pengadilan," lanjut dia.
"Kalau toh itu dianggap satu kegaduhan, saya kira kita bisa lihat saja, kita evaluasi yang membuat kegaduhan itu siapa, di mana letak kegaduhan itu. Kan saya tidak pernah melakukan suatu apa pun kecuali hanya melaksanakan tugas, dalam proses penyelidikan melakukan penggerebekan atau dalam rangka penyitaan administrasi atau surat-surat yang kita perlukan dalam proses penyelidikan," sambung Buwas.
Ketika ditanyakan apa yang membuat Komjen Buwas tetap menjadi Kabareskrim, dia menjawab, bukan kapasitasnya untuk menilai hasil kinerja sendiri.
"Saya bukan kapasitas untuk menilai, karena pekerjaan saya pada akhirnya dinilai oleh pimpinan saya dan masyarakat. Silakan saja. Kalau memang dinilai oleh pimpinan sudah cukup atau mungkin dinilai kurang dan untuk kepentingan institusi atau organisasi ini diadakan pergantian, itu sah-sah saja, tidak ada masalah. (Sebagai prajurit Bhayangkara), Saya siap dimutasi ke mana pun," tandas Komjen Buwas.
Terkait kasus-kasus besar yang sedang ditangani Bareskrim, bagaimana penjelasan Komjen Buwas? Simak selengkapnya wawancara khusus dengan Komjen Buwas dalam video berikut ini:
(Vra/Mvi/Ans)