Liputan6.com, Kudus - Tara Josephine tertunduk lesu setelah legenda bulu tangkis Indonesia, Luis Pongoh, menyuruhnya maju ke depan meninggalkan barisan para kandidat penerima super tiket audisi umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2015 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (3/9/2015).
Tangis pun pecah tak lama setelah Josephine memeluk ibunya. Namun tak lama berselang, Luis kembali memanggil gadis kelahiran 12 Maret 2001 itu.
"Saya memang suruh kamu maju, tetapi perintah saya belum selesai kamu terus saja maju. Maksud saya, kamu maju setelah itu belok ke kiri (menyampiri para legenda bulu tangkis, yang memutuskan siapa peserta audisi penerima super tiket)," kata Luis.
Ekspresi Josephine pun berubah. Yang tadinya menangis berubah bahagia. Peserta asal klub PB Unggul Jaya tersebut kemudian berlari untuk mengucapkan terima kasih kepada 13 legenda bulu tangkis, seperti Liem Swie King, Christian Hadinata, Hastomo Arbi, dan Hariyanto Arbi.
"Saya menangis karena putus asa tidak mendapatkan super tiket," ucap peserta audisi kelompok usia 15 tahun putri itu kepada Liputan6.com.
"Tapi, kini saya gembira akhirnya mendapatkan super tiket untuk masuk ke babak grand final."
Josephine sudah dua kali mengikuti audisi. Pertama, ia ikut pada audisi 2013 dan langsung gugur. Tahun lalu, Josephine memutuskan tidak ikut.
Sementara tahun ini, kiprahnya di audisi hanya sampai perdelapan final. Namun, para legenda menilai dia patut diberikan kesempatan untuk masuk ke babak grand final. (Jnp/Ary)
Advertisement
Baca Juga:
Hari Ini Timnas Indonesia Seharusnya Tanding Lawan Vietnam
Legenda MotoGP: Usia Rossi Bukan Penghalang untuk Juara
Piala Presiden: Persita Buat Nasib Persija di Ujung Tanduk
Baca Juga