Buwas: Keppres Saya Jadi Kepala BNN Sudah Diteken Presiden

Buwas mengaku belum tahu kapan serah terima jabatan digelar.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 04 Sep 2015, 08:16 WIB
Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kabareskrim Komjen Budi Waseso dimutasi sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Jabatannya di Bareskrim digantikan oleh Komjen Anang Iskandar.

Budi Waseso yang akrab disapa Buwas ini membenarkan pergeseran posisi di tubuh kepolisian tersebut.

"Secara lisan saya sudah disampaikan oleh Pak Kapolri, bahwa Keppres saya menjadi Kepala BNN sudah ditanda-tangani oleh Presiden dan sudah diserahkan kepada Kapolri," kata Budi Waseso kepada Liputan6.com, Jumat (4/9/2015).

Buwas mengatakan, belum tahu Keppres pergantiannya ditandatangani pada hari apa. Sebab, informasi yang diterimanya masih sebatas lisan.

"Saya malah belum tahu. Karena baru info saja yang disampaikan secara lisan pada saya. Pada saat ini saya belum terima (Kepres) apa-apa. Masih Kabareskrim," kata dia.

"Iya, sampai saat ini," imbuh Buwas.

Buwas mengaku belum tahu kapan serah terima jabatan digelar. Dia menyerahkan kepada Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Presiden Jokowi. Sebab, Kepala BNN berada langsung di bawah Presiden dan juga dilantik Presiden.

"Kalau kayak Kabareskrim kemarin kan dibawahnya Pak Kapolri. Jadi ya terserah Pak Kapolri dan Pak Presiden Republik Indonesia," tandas Budi Waseso.

Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso digantikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Anang Iskandar.

Hal tersebut seperti tertera dalam Surat Telegram dengan nomor ST/1847/IX/2015 yang diterima dari sumber di kepolisian, pada Jumat (4/9/2015).

Telegram tersebut berisi Keputusan Kapolri Nomor: KEP/763/IX/2015 TGL 3-9-2015 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri.

Dalam Telegram tersebut, Komjen Budi Waseso dimutasikan sebagai Pati Bareskrim dan ditugaskan sebagai Kepala BNN. Sedangkan Komjen Anang akan menggantikan posisi Budi Waseso yang kerap disapa Buwas sebagai Kabareskrim Polri.

Telegram tersebut ditembuskan Menko Polhukam, Menkumham, Kepala BIN, Gubernur Lemhanas, Kepala BNN, dan Kepala Bakamla.

(Mvi/Tnt)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya