Jokowi Perintahkan Pencarian WNI Korban Kapal Karam di Malaysia

"Sampai pagi tadi, 15 orang telah ditemukan meninggal, 19 selamat. Pencarian masih terus dilanjutkan," kata Jokowi. ‎

oleh Luqman Rimadi diperbarui 04 Sep 2015, 11:57 WIB
Presiden Jokowi memberikan pernyataan pers terkait kecelakaan Pesawat Trigana di Papua, Jakarta, Senin (17/8/2015). Presiden telah menugaskan tim taktis untuk mengevakuasi Pesawat Trigana Air yang jatuh. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga korban musibah tenggelamnya kapal di Sabar Berenam Selangor, Malaysia. Kapal tersebut membawa sekitar 100 Warga Negara Indonesia.

"Semoga keluarga tabah dan kuat," ujar Jokowi dalam arahannya kepada beberapa menteri Kabinet Kerja, di Istana Kepresidenan, Jalan Veteran, Jakarta, Jumat, (4/9/2015).

Jokowi memerintahkan kepada aparat terkait, seperti Basarnas dan personel gabungan lainnya untuk melakukan operasi pencarian seluruh WNI yang berada di kapal tersebut hingga ditemukan.

"Lakukan evakuasi bagi korban yang sudah ditemukan. Saya juga meminta evaluasi mobilitas penduduk lintas perbatasan," ucap Jokowi. ‎

Presiden telah menerima laporan dari Kementerian Luar Negeri yang menyebutkan, KBRI Malaysia terus berkoordinasi dengan otoritas pemerintah negara tersebut. Basarnas sudah bergerak untuk malakukan pencarian korban. Basarnas dan Mabes Polri telah berkoordinasi untuk penanganan dan identifikasi korban.

15 Orang Meninggal

"Sampai pagi tadi, 15 orang telah ditemukan meninggal, 19 selamat. Pencarian masih terus dilanjutkan," kata Jokowi. ‎

Dia telah memerintahkan perlunya koordinasi kementerian terkait dan pemerintah daerah untuk mengevaluasi dan pembenahan agar peristiwa semacam ini tidak terjadi lagi.

Jokowi mengatakan, masalah mobilitas penduduk lintas negara di perbatasan selama ini kurang mendapat perhatian. Selain kelengkapan dokumen yang kerap tidak diperhatikan, warga Indonesia juga tidak memperhatikan kelayakan moda transportasi.

Dia mendorong investasi dan pembukaan lapangan pekerjaan di wilayah perbatasan supaya warga Indonesia di perbatasan bekerja di negeri sendiri. Dengan demikian, bisa mengurangi angka kecelekaan lalu lintas di perbatasan.

Kapal pengangkut imigran gelap dilaporkan tenggelam di perairan Negeri Jiran tepatnya wilayah Sabak Berenam, Selangor 10 mil dari pantai Malaysia. ‎Dari keterangan Otoritas Malaysia kapal tersebut mengangkut ratusan warga Indonesia.

Keterangan tersebut disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir. Dia mengatakan, menurut keterangan KBRI Kuala Lumpur, ada sejumlah WNI yang selamat dari kejadian ini.

Fachir pun menjelaskan, pihak Malaysia sampai saat ini terus melakukan pencarian para korban kapal tenggelam itu. Tidak main-main, Otoritas setempat bahkan sampai mengirim 7 kapal dan satu helikopter serta mengikutsertakan nelayan lokal untuk mencari korban dari peristiwa nahas itu.‎ (Mvi/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya