Liputan6.com, London - Siapa sangka, susu ternyata telah dikonsumsi manusia sejak 5.000 tahun lalu. Hal ini dinyatakan oleh arkeolog dan ahli genetika, yang menemukan plak protein susu pada tulang rahang manusia periode Romawi (1-4 abad Masehi) di York, Inggris.
"Mungkin ini implikasi untuk memahami hubungan antara diet manusia dan evolusi. Produk susu adalah inovasi makanan pasca-Neolitik," kata penulis utama studi dan peneliti di departemen antropologi di University of Oklahoma, Christina Warinner, dilansir Futurity, Jumat (4/9/2015).
Advertisement
Menggunakan teknik berbasis spektrometri massa terbaru, tim mendeteksi protein susu, beta-laktoglobulin yang sebelumnya terdapat pada sampel plak gigi modern di sisa-sisa gigi manusia kuno.
"Dominan protein-whey telah lama digunakan binaragawan untuk membangun massa otot, mungkin itu penanda awal mula konsumsi susu," kata peneliti dari University of York, Jessica Hendy.
Menurut Warinner, studi ini juga menguatkan bukti isotop yang menidentifikasi lemak susu pada tembikar dan peralatan masak di awal mula manusia bertani. "Penelitian ini sangat menarik karena untuk pertama kalinya, kita dapat menghubungkan konsumsi susu dan mencari tahu akses nutrisinya."
"Kami menemukan bukti konsumsi susu sapi dan domba telah dimulai sejak awal Zaman Perunggu," tambahnya.
Meski susu telah lama dikonsumsi, namun peneliti masih melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengukur bagaimana ada orang yang mengalami alergi susu.