Kerupuk cacing yang dijajakan di Bolivia. Cacing di Bolivia dijadikan tepung dan kerupuk. Mereka mengklaim produksi mereka tersebut kaya protein. Foto diambil pada 13 Agustus 2015 (AFP Photo/Aizar Raldes)
Cacing-cacing yang diternakkan di peternakan Jhesua, Bolivia. Cacing-cacing ini dijadikan tepung dan kerupuk. Mereka mengklaim produksi mereka tersebut kaya protein. Foto diambil pada 13 Agustus 2015 (AFP Photo/Aizar Raldes)
Tepung cacing yang dijual di salah satu toko di Bolivia. Cacing di Bolivia dijadikan tepung dan kerupuk. Mereka mengklaim produksi mereka tersebut kaya protein. Foto diambil pada 13 Agustus 2015 (AFP Photo/Aizar Raldes)
Sejumlah warga memakan kerupuk cacing. Cacing di Bolivia dijadikan tepung dan kerupuk. Mereka mengklaim produksi mereka tersebut kaya protein. Foto diambil pada 13 Agustus 2015 (AFP Photo/Aizar Raldes)
Kerupuk cacing yang dijajakan di Bolivia. Cacing di Bolivia dijadikan tepung dan kerupuk. Mereka mengklaim produksi mereka tersebut kaya protein. Foto diambil pada 13 Agustus 2015 (AFP Photo/Aizar Raldes)
Seorang pengunjung tampak melihat kerupuk cacing yang dijajakan di salah satu took di Bolivia. Mereka mengklaim produksi mereka tersebut kaya protein. Foto diambil pada 13 Agustus 2015 (AFP Photo/Aizar Raldes)
Cacing-cacing yang diternakkan di peternakan Jhesua, Bolivia. Cacing-cacing ini dijadikan tepung dan kerupuk. Mereka mengklaim produksi mereka tersebut kaya protein. Foto diambil pada 13 Agustus 2015 (AFP Photo/Aizar Raldes)
Cacing-cacing yang diternakkan di peternakan Jhesua, Bolivia. Cacing-cacing ini dijadikan tepung dan kerupuk. Mereka mengklaim produksi mereka tersebut kaya protein. Foto diambil pada 13 Agustus 2015 (AFP Photo/Aizar Raldes)
Cacing-cacing yang diternakkan di peternakan Jhesua, Bolivia. Cacing-cacing ini dijadikan tepung dan kerupuk. Mereka mengklaim produksi mereka tersebut kaya protein. Foto diambil pada 13 Agustus 2015 (AFP Photo/Aizar Raldes)
Kerupuk cacing yang dijajakan di Bolivia. Cacing di Bolivia dijadikan tepung dan kerupuk. Mereka mengklaim produksi mereka tersebut kaya protein. Foto diambil pada 13 Agustus 2015 (AFP Photo/Aizar Raldes)