Liputan6.com, Jakarta Anda disarankan berkumur dengan air hangat yang diberi garam apabila mengalami gusi berdarah saat menggosok gigi.
"Bisa juga dengan obat kumur. Kalau sampai terjadi pendarahan itu berarti ada infeksi pada gusi atau mulut. Pada ibu hamil, itu bisa berbahaya," kata Head of Professional Relationship Oral Care PT Unilever Indonesia yang juga dokter gigi, Ratu Mirah Afifah dalam jumpa pers menyambut Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2015 yang diadakan Pepsodent di Jakarta, ditulis Sabtu (5/9/2015).
Advertisement
Mirah mengatakan pendarahan saat menggosok gigi terjadi karena adanya karang gigi yang sudah mengeras sehingga mengakibatkan infeksi. Pada ibu hamil, infeksi gigi dan gusi bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur dan berat badan lahir rendah hingga 2,8 kali.
Karena itu, Mirah mengatakan ibu hamil perlu memeriksakan kesehatan gigi dan mulutnya secara teratur dan melakukan perawatan di rumah dengan menggosok gigi dua kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur.
"Ibu hamil juga perlu melakukan pembersihan karang gigi sebelum kehamilan, trisemester kedua dan ketiga kehamilan," ujarnya.
Sementara itu, ginekolog Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta dr Boy Abidin SpOG(K) mengatakan larangan ibu hamil melakukan perawatan gigi dengan mendatangi dokter gigi dan menggosok gigi dengan pasta gigi hanyalah mitos belaka.
"Justru ibu hamil harus menjaga kebersihan dan kesehatan mulut, gigi dan gusi. Infeksi pada gigi dan gusi bisa menjadi pintu masuk penyakit yang berdampak pada janin. Infeksi pada gigi dan gusi juga menyebabkan pengunyahan makanan tidak sempurna sehingga nutrisi pada janin tidak terpenuhi," katanya.
Boy mengatakan ibu hamil memang rentan mengalami pendarahan gigi dan gusi saat menggosok gigi karena ada perubahan pembuluh darah selama kehamilan. Karena itu, sebagian ibu hamil kemudian malas menggosok gigi karena takut akan mengalami pendarahan.
"Ibu hamil tetap harus menggosok gigi. Supaya tidak pendarahan, bisa menggunakan sikat gigi yang kecil dan lembut," katanya.