Cerita Ahok Disantet Tapi Dukunnya Mati

Bagi Ahok, permainan klenik semacam itu sudah tidak mempan untuknya.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 05 Sep 2015, 00:43 WIB
Ahok temui warga dan Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah terbiasa dengan segala ancaman yang ditujukan kepadanya. Termasuk ancaman dalam bentuk mistis seperti santet.

Ahok menegaskan tidak takut dengan ancaman berbau klenik semacam itu. Sejak kecil, dirinya sudah sering bergaul dengan para dukun yang biasa menggunakan ilmunya untuk hal yang tidak benar.

"Dulu saya pernah waktu masih jabat Bupati Belitung ada orang yang mau dukun (nyantet) datang ke kantor meludah-ludah di depan rumah, masuk ke ruangan saya. Bukannya saya yang mati malah dukunnya yang mati," ungkap Ahok di Balaikota Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Baginya, permainan klenik semacam itu sudah tidak mempan untuknya. Mantan Bupati Belitung Timur itu yakin bila melakukan hal yang benar, segala macam santet tidak akan berpengaruh.

"Ada tuh ngirim ular segala macam. Kata bapak saya, kalau ada yang begitu, ambil ularnya potong, gantung di depan rumah. Biar tahu kita lebih hebat dari dia," tegas Ahok.

Mantan politisi Golkar dan Gerindra itu juga sudah hapal dengan ciri-ciri orang yang ingin mencoba menyantet dirinya. Biasanya mulai muncul wangi-wangi aneh dan berbagai tanda tak lazim lainnya. Tapi, sampai sekarang dia masih sehat wal afiat.

"Jadi sudah lah jangan main dukun-dukun segala. Saya udah pengalaman yang begituan. Kalau belum waktunya mati tidak akan mati saya. Diberondong peluru pun kalau belum waktunya mati tidak akan kena peluru ke saya," tutup Ahok. (Ali/Nda)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya