Liputan6.com, Acailandia - Wesley Sousa de Araujo baru memulai debutnya sebagai kriminal. Penjahat kelas teri. Bersama rekannya, ia mencoba merampas telepon genggam milik 2 perempuan yang sedang melintas di jalanan Acailandia, di bagian barat Brasil.
Namun, ia memilih sasaran yang salah.
Advertisement
Ternyata, salah satu korbannya jago bela diri. Monique Bastos (23), adalah petarung profesional dengan latar belakang beladiri jiujitsu tingkatan sabuk biru.
Dengan mengendarai motor, Wesley dan rekannya berusaha menjambret korbannya. Alih-alih barang rampasan yang didapat, Wesley justru tak berdaya.
Korbannya yang jago bela diri balik menyerang, menjatuhkan motor yang ia kemudikan, lalu memiting lehernya. Sementara, rekannya berhasil kabur.
Monique, yang pernah bertarung 6 kali di ajang Mixed martial arts (MMA) memitingnya dengan jurus 'lion killer' -- pembunuh singa.
'Lion killer' adalah jurus mencekik jiu-jitsu Brasil, di mana penyerang mengunci leher lawannya, dengan menempatkan siku atau lutut pada trakea target.
Wesley yang kalah menangis ketakutan, memanggil-manggil ayah dan ibunya. Seseorang merekam reaksinya yang panik. "Ayah, ayah, panggilkan polisi, ayah. Tolong saya, Tuhan. Sumpah, ini pertama kalinya saya melakukan ini. Tolong, Tuhan," teriak dia, seperti dikutip dari Daily Mail.
"Seseorang tolonglah saya. Di mana ibu saya?” Nah, kapok kan?
Monique menceritakan, salah satu pelaku merampas telepon genggam yang ia bawa. "Saat tahu mereka tak bersenjata, saya menghajar motornya hingga jatuh," kata dia.
"Saya sama sekali tidak takut. Saya tahu saya bisa melumpuhkan mereka."Salah satu dari pelaku kabur. "Jadi saya incar pengemudi sepeda motor dengan jurus ‘pembunuh singa’ dan menguncinya selama 20 menit," kata perempuan perkasa itu. (Alx/Ein)