Liputan6.com, Polewali Mandar - Sejak pagi, Perahu Pustaka Patinggaloang yang dikelola pemuda Kecamatan Tinambung, Polewali Mandar, Sulawesi Barat sudah bersiap di Pantai Pambusung.
Setiap hari, perahu ini menyambangi pulau-pulau terpencil di Polewali Mandar untuk menawarkan aneka bacaan mulai dari buku pelajaran, novel, majalah, hingga komik.
Advertisement
Saat perahu merapat di Pulau Battoa, puluhan siswa SD dan SMP langsung menyerbu. Jika buku sudah didapat, anak-anak pun sibuk dengan bacaan masing-masing. Hadirnya perahu pustaka ini sangat dirasakan manfaatnya oleh warga pulau terpencil.
"Suka membaca. Adanya perahu seperti ini senang. Di sekolah kurang ada buku," ungkap salah satu anak seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (5/9/2015),
"Bagus, karena membuat anak-anak lebih tertarik untuk membaca. Di sekolah, kalau buku-buku cerita lumayan ada tapi masih perlu tambahan karena sudah banyak buku yang rusak, anak-anak sukanya baca buku cerita," ucap salah satu Guru SDN 014 Pulau Battoa, Siti Rahmania.
Kehadiran perahu pustaka bertujuan untuk menjembatani minimnya bahan bacaan di pulau-pulau terpencil.
"Fungsi utama dari perahu pustaka ini adalah kita membawakan adik-adik kita ini buku-buku, komik, buku bacaan agar mereka bisa mengakses sebagaimana teman-teman mereka di kota, bisa baca bacaan yang berkualitas," ujar Penggagas Perahu Pustaka Muhammad Ridwan Alimuddin.
Ribuan buku koleksi yang dimiliki perahu pustaka berasal dari donatur, baik dari Sulawesi Barat maupun dari luar daerah seperti Makassar hingga Jakarta. Ridwan berharap, perahu pustaka ini bisa terus berlanjut agar anak-anak di pulau terpencil bisa meningkatkan wawasan dan pengetahuan. (Vra/Mvi)