Liputan6.com, Jakarta Guyonan mengocok perut digunakan sejumlah pria sebagai pengukur apakah sang pujaan hati tertarik dengan mereka atau tidak. Biasanya yang melakukan ini adalah pria-pria yang menyadari tak mungkin melontarkan kalimat puitis atau kata-kata gombal demi meluluhkan hati wanita yang disukai.
Menurut Jeffrey Hall, profesor studi komunikasi di University of Kansas, tipikal pria seperti ini ingin menjalin sebuah hubungan di masa depan dengan penuh kesenangan dan kegembiraan. Selain itu, pria ingin mencari wanita yang justru mampu tertawa dalam kondisi tidak mengenakkan, bukan malah terpuruk yang membuat hubungan berakhir.
Advertisement
Guna memasukkan penelitian ini ke dalam Jurnal Evolutionary Psychology yang diterbitkan secara online, Hall terlebih dahulu melakukan tiga studi.
Tiga puluh lima peserta diminta melihat halaman Facebook 100 orang asing untuk mengukur kepribadian mereka. Pemilik akun yang lucu, yang kerap mengunggah tulisan-tulisan yang mengocok perut ternyata lebih banyak disukai ketimbang mereka yang menggunakan jejaring sosial untuk menunjukkan bahwa mereka adalah sosok yang pintar.
Setelah itu, Hall juga mendapat sebuah fakta, 300 orang siswa yang mengikuti survei itu secara terus terang mengatakan menyukai sosok pacar yang humoris, ekstrovert, dan tak sungkan memperlihatkan sisi gila yang dimiliki.
"Sejauh ini terlihat, tertawa bersama penting dilakukan agar mendapat sebuah hubungan yang tahan lama," kata Hall dikutip dari situs Times of India, Minggu (6/9/2015)
Studi terakhir, Hall meminta 51 pasangan saling mengenal satu sama lain dengan cara duduk sendirian di sebuah ruangan dan berbicara selama 10 menit. Pria yang berusaha melucu dan berhasil membuat lawan bicara tertawa lebih besar kemungkinan untuk diterima. Menurut lawan bicara, tipikal pria seperti itu tampak romantis.