Liputan6.com, Jakarta Maraknya prostitusi di kalangan artis membuat miris model dan DJ seksi Vhiona Lee. Menurut Vhiona, adanya kasus penangkapan terhadap artis AA dan AS baru-baru ini membuat dirinya merasa tak nyaman menjadi model dan DJ.
Vhiona pun menyoroti sisi hukum yang ada di Indonesia soal kasus prostitusi. Menurut Vhiona, ia tak setuju dengan peraturan yang ada saat ini.
Advertisement
"Pelaku (prostitusi) kan cuma ditempatkan sebagai saksi dan korban, jadi mereka ya bebas saja. Sementara muncikarinya masuk penjara sebagai tersangka. Susah juga (untuk memberantas prostitusi)," kata Vhiona Lee, saat ditemui di Central Park, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (5/9/2015) sore.
Memang, baik AA mau pun SA tidak ditindak secara hukum lantaran dalam kasus prostitusi, mereka dianggap sebagai saksi. AA dan SA pun akhirnya lolos dari jerat hukum. Malah, artis yang diduga menjadi AA dan SA kini semakin terkenal dan jadi buruan berita. Hal ini juga yang disayangkan Vhiona Lee.
"Tapi kan sayangnya ini malah dijadikan ajang untuk ngetop secara instan. Padahal masyarakat kita mengikuti terus, sayang banget buat dampak ke depannya. Tapi mau bagaimana, sudah dari dulu habbit di sini seperti itu, lalu yang salah siapa?," tanya Vhiona Lee.
Vhiona pun kemudian meminta kepada pemerintah membuat peraturan baru tentang prostitusi. "Yang salah bukan artis atau mucikarinya, ya peraturannya. Coba dibuat lebih adil dan tegas, biar lebih berpikir lagi kalau bertindak. Kalau memang nggak bisa juga, legalkan saja sekalian," lanjut Vhiona Lee dengan nada geram.
Vhiona mengaku komentarnya dianggap terlalu ekstrem. Namun hal itu adalah ungkapan Vhiona yang geram dengan prostitusi. "Aku juga belum tahu solusinya apa, serahkan saja sama mereka pakarnya, ini kan porsi buat mereka. Yang tadi cuma komentar aku saja lho, sah-sah saja kan?," kata Vhiona Lee tertawa. (fei/Gul)
