Tampil Seronok, Model Seksi ini Diboikot Snapchat

Anda berteman dengan Chelsea Ferguson di Snapchat? Jangan kaget jika akunnya diblokir untuk saat itu. Mengapa demikian? Berikut alasannya

oleh Jeko I. R. diperbarui 07 Sep 2015, 07:14 WIB
Anda berteman dengan Chelsea Ferguson di Snapchat? Jangan kaget jika akunnya diblokir untuk saat itu. Mengapa demikian? Berikut alasannya

Liputan6.com, Newcastle - Snapchat merupakan layanan pesan instan dimana penggunanya bisa berkirim foto dan video dalam hitungan detik. Aplikasi yang sedang nge-hits digunakan remaja ini pun kerap dimanfaatkan oleh selebritis Hollywood untuk berbagi momen mereka kepada fans dengan `pendekatan` yang lebih privat, bahkan termasuk supermodel majalah pria dewasa, Chelsea Ferguson.

Namun, peruntungan Ferguson di Snapchat nampaknya tidak semulus selebritis lain. Model cantik ini rupanya diboikot oleh Snapchat karena ia dianggap tampil seksi secara berlebihan dengan menampilkan koleksi fotonya yang tidak sesuai dengan konten yang dibatasi. Untuk saat ini, akun Snapchat pribadinya harus diblokir sementara.  

Menurut informasi yang dilansir laman Daily Star, Senin (7/9/2015), beberapa unggahan fotonya seperti memasak makanan, selfie di cermin dan tempat tidur dilakukan dengan tidak menggunakan busana sama sekali.

Saking banyaknya unggahan `panas` Ferguson tersebar di ranah Snapchat, netizen pun menjuluki model yang juga bekerja di sebuah club Newcastle, AS ini sebagai snapchatter paling seksi.

Hal ini rupanya tak ditampik Ferguson sama sekali, “Saya memang ratu Snapchat. Saya rasa pihak Snapchat harus mengembalikan akun saya. Itu hak saya, mau unggah foto atau video seperti apa,” tandasnya.

Kendati begitu, Snapchat nyatanya tidak menggubris apa yang Ferguson inginkan. Pantauan tim Tekno Liputan6.com sampai saat ini, akun Snapchat model berusia 27 tahun itu masih diblokir.

Saat ini, Ferguson pun malah asyik beralih ke ranah Twitter dengan akunnya yang bernama @chelsfergo dan mengunggah beberapa foto seksinya disana. Namun, Twitter belum melakukan hal yang sama seperti Snapchat sampai sekarang.

Snapchat memang sering diasosiasikan sebagai layanan pesan instan yang sering menyebarkan konten mesum. Bagaimanapun, hal tersebut berkali-kali dibantah oleh CEO Snapchat, Evan Spiegel. Menurutnya, Snapchat tidak pernah dibuat untuk menjadi layanan pesan instan yang berisikan konten tidak sesuai seperti pornografi.

“Jangan gunakan aplikasi ini dengan melakukan hal-hal yang bisa melanggar hokum. Jika Anda di bawah 18 tahu, pastikan foto dan video yang Anda bagikan lengkap dengan busana,” tegas Spiegel.

(jek/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya