5 Tahun Diblokir, Google Play Store Kembali Hadir di China

Setelah vakum selama 5 tahun, Google akhirnya berubah pikiran dan berencana akan kembali menghadirikan layanan mereka di Cina.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 07 Sep 2015, 12:06 WIB
Kantor pusat Google. Foto: Digital Trends

Liputan6.com, Jakarta - Google selaku pembesut sistem operasi Android, dikabarkan siap menghadirkan kembali layanan Google Play Store di China.

Sebelumnya, sejak tahun 2010 Google Play Store diblokir di pasar China akibat isu  serangan cyber dan tindakan spionase yang mungkin dilakukan oleh pihak Amerika Serikat (AS).

Dikutip dari laman The Verge, Senin (7/9/2015), Google dikabarkan berencana untuk kembali ke Cina. Terlebih, dengan potensi pasar yang ada di China dan melihat kesukesan Apple dengan App Store-nya.

Untuk memuluskan jalannya kembali ke China, Google kemungkinan besar akan menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan teknologi asal China, Huawei, untuk menyertakan Play Store ke dalam perangkat Huawei yang dijual di pasar Cina.

Selain itu, Google dilaporkan juga telah berusaha mendapatkan izin pemerintah dengan setuju untuk tidak menghadirkan aplikasi yang ditolak oleh pemerintah China. Perusahaan yang baru saja berganti logo ini juga berencana tidak akan menjual layanan lain seperti film dan buku.

Dengan cara yang sama, Google juga sedang berusaha untuk memboyong Android Wear untuk dapat dipasarkan di China. Meskipun belum diketahui secara pasti cakupan dan cara pemasarannya.

Sekedar informasi, Android memang berkembang cukup pesat di China, namun sebenarnya banyak pabrikan asal Cina tidak mengikutsertakan layanan Play Store di perangkat mereka dan memilih mengembangkan toko aplikasi sendiri bahkan mesin pencari sendiri, Baidu, yang menjadi pilihan utama pengguna internet di negeri tirai bambu tersebut.  

(dam/dhi)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya