Liputan6.com, Monza - Bos tim Formula 1 Mercedes, Toto Wolff membantah timnya sengaja menggunakan ban dengan tekanan lebih rendah di bawah standar yang berlaku dalam balapan di sirkuit Monza, Italia, Minggu (6/9) kemarin. Menurutnya, hal itu terjadi tanpa sengaja.
"Kami mengikuti prosedur yang dibuat Pirelli, yang mengharuskan ban ditutupi lalu mengecek tekanannya dengan Pirelli. Tekanannya di atas batas minimum karena keselamatan adalah hal penting buat kami," kata Wolff dilansir Crash.
Dalam balapan kemarin, pengumuman kemenangan pembalap Mercedes, Lewis Hamilton sempat ditunda lantaran Mercedes menggunakan ban di bawah tekanan minimum untuk balapan. Hal itu diketahui setelah pengawas balapan memeriksa tekanan ban pada dua mobil Mercedes yang digunakan oleh Hamilton dan Nico Rosberg.
Dari pemeriksaan itu, diketahui, tekanan pada salah satu ban di masing-masing mobil Hamilton dan Rosberg berada di bawah batas peraturan yang dibolehkan. Diduga, penyebab turunnya tekanan ban itu ada pada selimut ban.
"Entah apa penyebabnya, ban mengalami pendinginan. Akhirnya tekanan berbeda ditemukan di salah satu ban tersebut. Itu sebuah perbedaan kecil," tutup Wolff.
Bos Mercedes Bantah Langgar Aturan
Dalam balapan kemarin, pengumuman kemenangan pembalap Mercedes, Lewis Hamilton sempat ditunda.
diperbarui 07 Sep 2015, 13:03 WIBLewis Hamilton (REUTERS/Giampiero Sposito)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tim Hukum Supian-Chandra Siap Hadapi Jika Ada Gugatan Hasil Pilkada Depok ke MK
Ratusan Pelari Meriahkan FIKKIA RUN 2024, Susuri Jalanan Perkotaan Banyuwangi
Menang Pilkada KBB 2024, Jeje Govinda Banjir Kritik Pedas dari Netizen
Harta Kekayaan Jhony Saputra, Anak Haji Isam yang Jadi Komisaris Utama di Usia Muda
Elegan dan Fleksibel, Kolaborasi STRD x Damara Kain Melenggang di Bali Summer Fashion Week 2024
Viral Video Bagikan Santunan, Simak Klarifikasi Cagub Jatim Khofifah
Bersama LISA Blackpink di Event Bvlgari, Luna Maya Tampil Memukau dan Penuh Glamour
Warga Rela Direlokasi ke Rusunawa Usai Puluhan Tahun Tinggal di Kolong Tol
Sinopsis Ipar Adalah Maut Full Movie, Adaptasi dari Kisah Nyata Perselingkuhan
Pasien HIV AIDS 2024 di Indonesia, Ternyata 71% Didominasi Laki-Laki
Presiden Taiwan Lai Ching-te Mulai Lawatan ke Negara Pasifik
UMP 2025 Naik 6,5%, Apa Dampak ke Investasi?