Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian orang yang biasa mengalami mabuk perjalan, kondisi tersebut tentunya sangat mengganggu. Umumnya banyak di antara kita akan lebih memlih meminum obat untuk mengurangi dampak mabuk perjalan, akan tetapi kini telah ditemukan sebuah teknologi sebagai jalan keluar yang lebih praktis
Kelompok peneliti di Imperial College London dilaporkan tengah mengembangkan sebuah teknologi untuk mengurangsi rasa mabuk perjalanan. Menurut yang dilansir laman Engadget, Senin (7/9/2015), para ilmuwan berhasi menemukan fakta bahwa otak manusia yang distimulasi dengan aliran listrik (proses yang dikenal sebagai transcranial direct-current stimulation atau TDCS) tidak akan mengalami gejala pusing atau mual.
Kejutan listrik ke bagian otak tertentu yang berfungsi untuk memproses sinyal gerak ternyata mengurangi dampak dari mual dan pusing akibat perjalanan, seperti naik kapal atau roller coaster.
Qadeer Arshad, pemimpin proyek ini berharap bahwa lima sampai sepuluh tahun yang akan datang teknologi itu sudah dapat digunakan dan dijual secara umum.
Arshad juga menambahkan bahwa mereka sedang berusaha untuk mengembangkan versi yang dapat digunakan di smartphone. Direncanakan sinyal listrik tersebut akan dikirim ke otak menggunakan ponsel.
Jika teknologi ini benar-benar bisa diwujudkan, bukan tidak mungkin banyak orang yang sering mabuk ketika melakukan perjalanan dapat terbantu. Jadi, bersiaplah bagi Anda yang biasa mabuk perjalanan untuk menunggu hadirnya teknologi ini.
(dam/dhi)
Advertisement