Asal-usul Lahirnya AC Mobil

AC jaman dahulu juga untuk mengurangi kadar kelembaban, debu, serbuk sari, dan asap tembakau.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 08 Sep 2015, 07:00 WIB
AC jaman dahulu juga untuk mengurangi kadar kelembaban, debu, serbuk sari, dan asap tembakau.

Liputan6.com, London - Di era modern saat ini, hampir seluruh mobil yang ada telah didukung dengan komponen air conditioner atau AC. Penggunaan AC dalam mobil saat ini menjadi suatu keharusan, tapi tahukah Anda jika AC sebelumnya hanyalah fitur opsional?

Dikutip dari Express, Selasa (8/9/2015), AC mobil digunakan pertama kali pada 1939 oleh pabrikan mobil asal Amerika Serikat, Packard. Saat itu, pabrikan menyediakan AC sebagai perangkat opsional dan konsumen harus membayar US$ 274 atau sekitar Rp 3,9 jutaan.

Karena kurang laku, penggunaan AC mobil sempat dihentikan pada 1941. AC kembali digunakan sejak 1953 saat Chrysler meluncurkan sistem Airtemp.

Sistem ini dioperasikan oleh saklar pada dashboard dengan posisi rendah, sedang, dan tinggi. Fungsinya selain menyejukkan juga untuk mengurangi kadar kelembaban, debu, serbuk sari, dan asap tembakau.

Saluran kecil yang menyalurkan udara dingin diarahkan ke atap mobil. Setelah itu, udara disaring sehingga lebih canggih ketimbang AC yang ada saat ini yang hanya menyemburkan udara dingin langsung.

Setahun kemudian, Nash Ambassador menggabungkan antara pemanas, ventilasi, dan sistem pendingin udara menjadi satu yang seluruhnya dimasukkan ke dalam kompartemen mesin.

Pada perkembangannya, AC menjadi standar di mobil Amerika secara bertahap pada dekade 60-an. Sayangnya, Eropa menyusul penggunaan AC pada mobil dengan jangka waktu yang jauh lebih lambat.

(ysp/ian)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya