Menaker-Mendag Sepakat Cegah PHK dengan Strategi Ini

Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri membicarakan langkah-langkah pencegahan PHK dengan Menteri Perdagangan.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Sep 2015, 03:15 WIB
Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri membicarakan langkah-langkah pencegahan PHK dengan Menteri Perdagangan.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri mengadakan pertemuan tertutup dengan Menteri Perdagangan Thomas Lembong awal September lalu untuk membicarakan langkah-langkah pencegahan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan strategi membuka lapangan kerja baru di dalam dan luar negeri.

Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri sepakat mendorong masuknya arus investasi, menggerakkan pengusaha dan pelaku pasar di sektor perdagangan agar tetap mampu bertahan dan tidak melakukan PHK terhadap para pekerja atau buruh.

“Tadi kita bersama-sama mencari strategi agar investasi membuka lapangan pekerjaan baru, mendorong para pelaku ekonomi terus menjalankan usaha bisnisnya serta membuka lapangan kerja baru bagi korban PHK dan pengangguran,“ kata Hanif seusai pertemuan dengan Mendag, Thomas Lembong di Kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jakarta pada Kamis 3 September 2015.

Hanif mengatakan, menghadapi perlambatan ekonomi, pemerintah, pengusaha dan pekerja harus optimistis dan meningkatkan kerjasama untuk mencegah PHK.

“Kita minta Menteri Perdagangan meyakinkan para pengusaha dan pelaku pasar agar mampu menahan diri dan tidak melakukan PHK. PHK adalah pilihan terakhir yang harus dihindari semaksimal mungkin,” kata Hanif.

Hanif juga mengatakan, pemerintah terus mendorong masuknya arus investasi dari dalam dan luar negeri yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar untuk menanggulangi korban PHK dan pengangguran.

“Kita pun mencari strategi untuk membantu para pengusaha yang berorientasi ekspor agar meningkatkan perdagangan ke luar negeri. Termasuk menjajaki adanya insentif yang diperlukan bagi perusahaan, termasuk mempermudah perijinan ekspor,” kata Hanif.

Mendag Thomas menyatakan komitmennya untuk bekerjasama dan membantu keberadaan 276 BLK yang terdiri dari 14 BLK
Pusat dan 262 BLK Daerah, sehingga dapat dimanfaatkan bersama dalam  menyiapkan dan meningkatkan kompetensi SDM sektor perdagangan dengan program sesuai kebutuhan. (Gil/Ron)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya