Liputan6.com, Charlotte - Seorang pria bertelanjang selama 40 menit di bandara internasional Douglas di Charlotte, North Carolina sebelum digiring oleh polisi.
Dalam insiden yang terjadi pada akhir Mei 2015, sejumlah saksi di bandara mengatakan bahwa pria itu melakukan aksi tanpa busananya sebagai bentuk protes karena penerbangannya dengan maskapai US Airways ke Jamaika sudah penuh.
Advertisement
Dikutip dari New York Daily News, seorang calon penumpang lain bernama Sherry Ketchie mengambil sejumlah foto ketika pria itu melucuti pakaiannya di ruang tunggu bandara, tak peduli ada sejumlah anak kecil di sana.
Kepada stasiun WBTV, wanita itu mengatakan, “Aku heran ketika saya melihat orang berlari. Saya berusaha untuk mencari tahu, dan seorang pegawai penerbangan mengatakan ada penumpang yang marah karena ada masalah dengan penerbangannya ke Jamaika.”
Ia melanjutkan, “Ketika itu ia masih mengenakan pakaian, tapi kemudian ia mulai berdiri dengan tangan bersilang di dada sambil berteriak kepada petugas wanita. Setelah itu ia berdiri sejenak dan mulai menanggalkan pakaiannya. Belum pernah saya melihat hal seperti itu seumur hidup saya.”
Wanita yang mengaku seorang produser televisi kebetulan berada di lokasi untuk urusan pekerjaan. Ia mengatakan reaksi calon penumpang lainnya beragam. “Saya tertawa terlalu keras sampai menangis. Tapi kemudian saya melihat orangtua membawa pergi anak-anak mereka, hal itu membuat saya jadi prihatin.”
Pria berumur itu terus bersilang pendapat mengenai pembatalan penerbangannya hingga akhirnya petugas kepolisian Charlotte-Mecklenburg tiba di tempat.
Kepada polisi ia mengatakan bahwa ia membuka bajunya karena kepanasan. (Alx/Rcy)