Siapa yang Cocok Mendampingi Evan Dimas di Lini Tengah Persebaya?

Persebaya United masih tumpul di Piala Presiden 2015 karena belum mencetak gol.

oleh Antonius Hermanto diperbarui 08 Sep 2015, 18:34 WIB
Gelandang serang Persebaya United, Evan Dimas mencoba menguasai bola dalam pertandingan melawan Persib Bandung, Minggu (6/9/2015) di Stadion Si Jalak Harupat. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Persebaya United terancam tidak lolos dari fase grup A Piala Presiden 2015. Tim Bajul Ijo baru meraih satu poin dari dua laga. Evan Dimas cs pun kini menduduki peringkat terbawah grup A di bawah Martapura, Persiba Balikpapan, dan Persib Bandung.

Performa Persebaya dalam dua laga grup A terbukti belum tajam. Mereka belum mencetak satu gol pun ke gawang lawan, malah gawang Persebaya yang dikawal Jendri Pitoy sudah kebobolan dua kali.

Pada laga pertama kontra Martapura FC, Persebaya memainkan sejumlah nama tenar seperti Evan Dimas Darmono, Siswanto, hingga penyerang Rudi Widodo. Namun di laga itu mereka hanya bermain imbang 0-0.

Kurang tajamnya lini serang membuat tim Bajul Ijo mendatangkan penyerang asing, Pedro Javier. Sayang, penyerang yang sempat membela Persija Jakarta dan Persela Lamongan itu gagal mempersembahkan kemenangan, justru Persebaya tumbang 0-2 dari Persib Bandung.

Lantas apa yang harus dilakukan pelatih Ibnu Grahan untuk meraih kemenangan? Pasalnya Persebaya wajib menang saat menghadapi Persiba Balikpapan di laga pamungkas grup A, Kamis (10/9/2015).

Penampilan gelandang muda, Evan Dimas Darmono, berulang kali mampu merepotkan barisan pertahanan lawan. Namun tidak adanya dukungan dari gelandang lainnya membuat eks kapten Timnas U-19 ini kesulitan mengembangkan permainan.

Ibnu kerap memasang formasi 4-3-3 dengan Evan, Zulfiandi, dan Asep Berlian di tengah. Akan tetapi beberapa peluang emas justru muncul ketika Evan bermain dengan Zulfiandi dan Muhammad Hargianto.

Ketiga gelandang yang menjadi langganan Timnas U-19 era Indra Sjafri itu mampu memperagakan bola-bola pendek dan menusuk ke jantung pertahanan lawan. Ibnu pun menyadari hal itu.

"Memang ketika Hargianto masuk bola-bola pendek, operan satu dua di tengah lebih tampak. Tapi tentunya ada pertimbangan lain," jelas Ibnu saat ditemui Liputan6.com.

"Pada pertandingan pertama Hargi masih agak sakit di perut. Memang tadi pas dia main sudah tampak operan-operan pendek. Untuk Hargi dia memang mampu mengatur irama permainan di tengah, tapi kelebihan Asep adalah dia mampu bertahan dengan baik, dua pemain ini sama-sama dibutuhkan Persebaya," tutupnya. (Ton/Ary)

Baca Juga:
Batal Jadi Tentara, Kemana Adam Alis Bakal Berlabuh?
Rooney Tatap Rekor Gol Terbanyak Bersama 'Tiga Singa'
Ridwan Membaik, Spaso dan Supardi Masih Tanda Tanya


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya