Diskografi 30 Tahun Bon Jovi: Mana Album Favorit Kamu?

Bon Jovi telah malang melintang di industri musik dunia selama 30 tahun. Banyak sudah album yang ditelurkan.

oleh Rizkiono Unggul Wibisono diperbarui 09 Sep 2015, 11:30 WIB
Bon Jovi (Fanart.tv)

Liputan6.com, Jakarta Bon Jovi telah malang melintang di industri musik dunia selama 30 tahun. Selama tiga dasawarsa, band rock asal New Jersey tersebut telah meluncurkan total 17 album laris manis (13 album studio, 1 kompilasi, dan 1 album live).

Mereka juga telah menjual lebih dari 120 juta keping album di seluruh dunia. Puluhan hits bermunculan dari masing-masing album, dari yang nge-rock habis, hingga nomor-nomor balada. Dari tiap dekade berikut, mana yang menjadi karya favorit Anda?


Album Bon Jovi Era 1980-an

Bon Jovi era 80-an (drycounty.com)

Album Bon Jovi era 1980-an

Bon Jovi (1984)

Debut album Bon Jovi. Dengan single andalannya Runaway. Meski bukanlah album yang mengorbitkan nama Bon Jovi, oleh majalah Kerrang album ini masuk urutan ke-11 dalam daftar album rock terbaik mereka tahun 1984.

7800° Fahrenheit (1985)

Judul dari album kedua Bon Jovi ini menggambarkan 'suhu' dari musik rock. Dua hit singlenya In and Out of Love dan Only Lonely berhasil masuk ke tangga lagu Billboard Hot 100.

Slippery When Wet (1986)

Album ketiga Bon Jovi inilah yang benar-benar melesatkan nama mereka ke puncak ketenaran. Dengan hitsnya macam You Give Love A Bad Name, Livin' On A Prayer dan Wanted Dead or Alive, Bon Jovi berhasil mentasbihkan diri sebagai mega bintang rock dunia. Album ini juga merupakan album Bon Jovi terlaris sepanjang masa dengan angka penjualan 12x platinum.

New Jersey (1988)

Album New Jersey berhasil menelurkan lima lagu yang bercokol di sepuluh besar tangga lagu Billboard Hot 100, termasuk Bad Medicine dan I'll Be There For You. Dengan lima lagu Top 10, menjadi album hard rock/heavy metal penghasil Top 10 terbanyak sepanjang masa.


Era 1990-an

Bon Jovi (MTV.com)

Album Bon Jovi era 1990-an

Keep the Faith (1992)

Keep The Faith merupakan babak baru bagi Bon Jovi. Menggunakan produser baru, gaya bermusik Bon Jovi juga mulai mengalami perubahan. Ditinggal oleh basis aslinya Alex John Such, mereka meninggalkan nuansa glam rock yang kental dan mulai memberi sentuhan rock n' roll. Album ini menghasilkan beberapa hits seperti Keep The Faith, Bed of Roses, dan In These Arms.

These Days (1995)

Secara komersial album ini sukses berat. Namun yang unik dari album These Days milik Bon Jovi ini adalah, album keenam mereka ini jauh lebih sukses di Eropa dan Jepang daripada di Amerika Serikat sendiri. Dan lagu paling populer dari album ini mungkin adalah These Ain't A Love Song.


Era 2000-an

Bon Jovi

Album Bon Jovi era 2000-an

Crush (2000)

Album pertama Bon Jovi di era milenium ini semakin membuktikan kedigdayaan mereka yang tak lekang oleh waktu. Sukses berat di seluruh dunia. Meski era glam rock dan heavy metal telah usai, Bon Jovi berhasil memperkenalkan diri mereka dan mengambil hati jutaan penggemar dari generasi baru. It's My Life, Say It Isn't So, dan Thank You For Loving Me merupakan hits Bon Jovi dari album ketujuh mereka.

Bounce (2002)

Album Bounce sangat terpengaruh oleh tragedi 11 September 2001. Nama "Bounce" sendiri merefleksikan kemampuan rakyat Amerika Serikat untuk bangkit dari keterpurukan tersebut setelah tragedi kelam tersebut. Dalam album ini Bon Jovi mencoba sedikit kembali ke akar mereka, dengan permainan riff gitar dominan Richi Sambora. "Yang tidak rusak, jangan diperbaiki," ujar sang vokalis, Jon Bon Jovi.

Have A Nice Day - Bon Jovi

Have a Nice Day (2005)

Have A Nice Day merupakan salah satu album platinum milik Bon Jovi lainnya. Band ini semakin membuktikan eksistensi mereka di setiap generasi. Berangkat dari era glam rock 80-an, mereka berhasil menggaet pasar modern di abad milenium. Single berjudul sama dengan album, Have A Nice Day pun menjadi salah satu lagu terpopuler di generasi ini.

Lost Highway (2007)

Lost Highway merupakan album Bon Jovi yang kental dipengaruhi oleh musik country. Dalam album ini terdapat kolaborasi dengan musisi lain yaitu LeAnn Rimes dan Big & Rich. (You Want To) Make A Memory merupakan satu balada yang terkenal dari album ini.

Jon Bon Jovi (Lifestyleasia.com)

The Circle (2009)

Tema dalam album ke-11 Bon Jovi ini sangat dipengaruhi oleh krisis ekonomi dan politik yang melanda Amerika Serikat dan dunia kala itu. Single andalannya, We Weren't Born To Follow berkisah tentang masa-masa sulit selama krisisi ekonomi.

What About Now (2013)

Ini adalah album terakhir sebelum sang gitaris Richie Sambora hengkang di 2013. Di era dimana penjualan album sedang mengalami lesu, What About Now masih sanggup terjual hingga 1,5 juta kopi di seluruh dunia. Album ini mengandalkan dua single; Because We Can dan What About Now.

Burning Bridges - Bon Jovi

Burning Bridges (2015)

Album terbaru dari Bon Jovi yang mungkin belum banyak yang tahu. Burning Bridges yang baru saja rilis ini adalah album terakhir mereka bersama Mercury Records, perusahaan rekaman yang menaungi Bon Jovi selama tiga dekade. Selain single andalan We Don't Run dan Saturday Night Gave Me Sunday Morning yang dirilis secara bersamaan, di dalam album studio ke-13 mereka ini juga terdapat lagu Burning Bridges yang liriknya bercerita tentang curahan hati mereka tentang label rekaman dan alasan mereka hengkang. (Gul/Rul)

Baca juga: Burning Bridges, Album Baru Bon Jovi yang Mungkin Anda Belum Tahu

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya