Liputan6.com, Warsawa - Para masa ini, sepertinya tidak berlebihan jika ponsel dianggap sudah ‘mengambil alih’ hidup kita.
Canggihnya teknologi menjadikan berbagai aplikasi yang awalnya digunakan terpisah –seperti kamera, buku catatan, jaringan internet, dan alat mendengarkan musik- berkumpul jadi satu di ponsel. Hal tersebut membuat kita berkutat dengan ponsel senantiasa.
Advertisement
Ketika bosan, ketika ada di situasi canggung, bahkan pada saat berkumpul dengan teman, kebiasaan mengecek layar ponsel seperti menjadi bagian hidup. Bahkan, menurut riset yang dilakukan oleh perusahaan pembuat aplikasi Locket, rata-rata pengguna ponsel menekan tombol 'unlock' 110 kali dalam satu hari.
Mungkin teknologi tidak selamanya buruk. Namun, kebiasaan ini mengantarkan kita dalam berbagai dampak tidak menyenangkan, salah satunya adalah kesulitan untuk bisa rileks.
Alasan inilah, Agata Nowak, seorang disainer Polandia membuat 'kursi offline.'
Kursi ini dilengkapi dengan bahan kain lembut, bertujuan memblokir sinyal wi-fi dan ponsel, sehingga pengguna tidak tergoda sedikit-sedikit mengecek ponsel, dan mereka pun jadi bisa lebih rileks.
Menurut situs Behance milik Nowak, kursi Offline memiliki fitur utama kantung tempat Anda meletakkan ponsel Anda.
Kantung ini dilengkapi dengan bahan yang memblokir akses sinyal wi-fi dan penerima sinyal telepon genggam. Dengan tidak adanya bunyi dari telepon, Anda tidak akan tergoda untuk mengecek layar telepon itu.
Selain itu, dengan bagian samping dan belakang yang tinggi, kursi 'membentengi' pengguna dengan lingkungan yang sunyi.
Kursi ini diselimuti dengan kain yang lembut, Anda akan merasa nyaman dan tidak terganggu.
"Dengan variasi sentuhan akhir dan ukuran, kursi ini bisa menjadi pilihan untuk ruang kantor yang penuh kericuhan. Sehingga orang-orang bisa berkonsentrasi, atau juga bisa digunakan di rumah untuk zona relaksasi," tulis Nowak di akhir penjelasan.