Liputan6.com, Jakarta - Pencipta mobil listrik 'Selo', Ricky Elson akhirnya dipinang Malaysia karena di Indonesia dinilai tak berkembang. Kementerian Perindustrian mengatakan, dalam 5 tahun ke depan, industri mobil listrik diharapkan bisa berkembang layaknya mobil-mobil yang ada saat ini.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, saat ini pemerintah tengah menyusun kembali roadmap dalam mengembangkan aturan mengenai kendaraan berkarbon rendah atau low carbon emission vehicle (LCEV).
Advertisement
"Kami sedang memperbaiki roadmap pengembangan LCEV di mana mobil listrik ada di dalamnya," tutur Putu kepada Liputan6.com, Selasa (8/9/2015).
Menurutnya, untuk mengembangkan mobil listrik yang notabene masih sangat jarang, diperlukan regulasi dan insentif khusus. Dalam roadmap itu juga bakal tercantum insentif dan regulasi tersebut.
"Perlu ada dukungan regulasi dan insentif dari pemerintah agar arah pengembangannya sesuai dengan ketentuan internasional dan memberikan manfaat komersial dan pelestarian lingkungan sebesar-besarnya bagi negara," paparnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pemerintah punya harapan agar mobil listrik ini berkembang di tanah air.
"Sekarang sudah banyak yang mulai dan sering muncul dalam pameran-pameran. Kami berharap dalam 5 tahun ke depan sudah bisa tumbuh seperti kendaraan motor bakar yang banyak dipakai sekarang," tambah Putu.
Terkait dengan Ricky Elson, pencipta mobil listrik dalam negeri yang dilirik Malaysia, Putu mengaku belum pernah menemui Kementerian Perindustrian.
"Maaf, pemilik Selo belum pernah saya temui," tutupnya. (Zulfi Suhendra/Ndw)