Kesetaraan Gender di RI Jadi 'Panutan' ASEAN

Agenda Waipa membicarakan masalah kesetaraan gender dan budaya menghormati dan memberikan perlindungan terhadap perempuan.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Sep 2015, 15:59 WIB
Anggota Sidang Waipa di Kualalumpur, Malaysia, Senin 7 September 2015. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Delegasi Parlemen Perempuan Indonesia yang dipimpin Ketua Delegasi Sarwo Budhi Wiryanti Sukamdani, menghadiri sidang Women Parliamentarians of AIPA (Waipa) di Kualalumpur, Malaysia, Senin 7 September 2015.

Delegasi Indonesia juga diikuti oleh Melani Leimena Surhali dari Fraksi Partai Demokrat dan Nihayatul Wafiroh Fraksi Pertai Kebangkitan Bangsa.

Wiryanti berharap, 9 negara ASEAN lainnya mengikuti jejak Indonesia terkait kesetaraan gender dan perlindungan terhadap perempuan dan anak perempuan.

"Masih banyak di negara-negara ASEAN yang belum terlaksana dengan baik masalah ini," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa (8/9/2015).

Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR ini mengatakan, agenda Waipa membicarakan masalah kesetaraan gender dan budaya menghormati dan memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak perempuan.

"Indonesia mendukung kedua agenda tersebut, apalagi kita sudah memiliki undang-undang terkait perempuan ini," kata dia.

Politikus PDI Perjuangan ini menegaskan, Indonesia selalu dimintai pendapat tentang masalah kesetaraan gender dan perlindungan terhadap perempuan dan anak perempuan.

"Bahkan kita sudah pernah memiliki Presiden perempuan, dan sebagaimanan kita ketahui 30% keterwakilan perempuan di partai politik juga telah terpenuhi," tambah dia.

Sidang Waipa dibuka Presiden AIPA yang juga Ketua Parlemen Malaysia Tan Sri Datuk Seri Panglima Pendikar Amin Mulia. Waipa merupakan rangkaian agenda acara pada sidang umum ke-36 AIPA di Malaysia, khusus bagi delegasi perempuan parlemen. Pada Sidang Waipa kali ini dipimpin Deputy President of Senate Datuk Doris S Brodie. (Rmn/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya